Listed Articles Trends

McDonald's Tingkatkan Kepatuhan Standar Operasional Prosedur Saat Wabah Covid-19

McDonald's Tingkatkan Kepatuhan Standar Operasional Prosedur Saat Wabah Covid-19

Pandemi Covid-19 (virus Corona) saat ini dialami oleh banyak negara, tidak hanya di Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pengelola perusahaan untuk menyikapinya. “Kami percaya semua perusahaan, baik yang di Indonesia maupun di negara-negara lain juga menghadapi tantangan yang sama,” ujar Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia.

Menurut Sutji, penyebaran Covid-19 sangat bergantung pada interaksi manusia dan kebersihan lingkungan. Hal ini juga menjadi kesehariannya di restoran-restoran McDonald’s. Itu sebabnya, perusahaannya lebih meningkatkan kepatuhan pada standard operating procedure (SOP) yang berlaku di McDonald’s terkait kebersihan, keamanan karyawan dan restoran McDonald’s serta kualitas makanan yang disajikannya. Kepatuhan ini melibatkan para pemasok dan kru McDonald’s, mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, dapur, hingga ke contact point dengan konsumen. “Hal ini kami lakukan untuk memastikan keselamatan konsumen, karyawan, dan keluarga besar McDonald’s,” katanya.

McDonald’s Indonesia juga mengikuti anjuran pemerintah untuk mengatur karyawannya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) secara bergantian. Meskipun ada pengurangan jam operasional restoran, karyawannya masih tetap bekerja. Saat ini, perusahaan memfokuskan perhatiannya pada kesehatan dan kebersihan kru, kebersihan restoran termasuk dapur dan seluruh consumer contact point, serta menjaga ketat kualitas menu McDonald’s. Keselamatan kru dan konsumen adalah yang utama bagi McDonald’s.

Lalu untuk sementara waktu, perusahannya memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas promosi dan pemasaran yang bersifat fisik, hingga pemerintah menyatakan situasi yang lebih baik. McDonald’s juga meningkatkan pelayanan McDelivery dan Drive-Thru dengan menerapkan system contactless (tanpa kontak langsung). “Fokus kami adalah keselamatan konsumen, karyawan, dan keluarga besar McDonald’s,” ungkap Sutji.

Bagaimana dengan optimalisasi teknologi informasi (TI)? Sejak beberapa tahun yang lalu, peusahaan ini sudah mengadaptasi perkembangan teknologi dalam operasional McDonald’s. Saat ini, sistem TI di McDonald’s dioptimalkan, termasuk menggunakan video atau conference call untuk pertemuan internal. Lalu pihaknya mendorong konsumen untuk meningkatkan penggunaan aplikasi McDonald’s, McDelivery, atau layanan pesan-antar makanan secara online oleh operator seperti Go-food atau Grab-food.

“Mulai 1 April 2020, kami akan menutup layanan dine-in (makan di tempat) di restoran. Namun layanan Take Away, McDelivery dan Drive-Thru kami tetap beroperasi seperti biasa untuk melayani kebutuhan konsumen,” ujarnya menginformasikan.

Terkait dampak wabah Covid-19 dengan kinerja bisnis, Sutji mengaku belum memiliki datanya. Ia pun berharap situasi ini akan segera berakhir dan dampak wabah ini tidak melukai kinerja bisnis. “Secara persentase, kami belum mempunyai datanya. Namun dengan terbatasnya mobilitas konsumen sudah bisa diduga akan ada penurunan jumlah pengunjung per hari,” katanya memperkirakan.

Dede Suryadi dan Herning Banirestu

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved