Management Trends

Membangun Kemandirian Industri Baja Nasional

Untuk membangun kemandirian industri baja nasional, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim.

Dalam kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan HIPMI untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri baja nasional tersebut, Mardani H. Maming mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara BUMN dan swasta untuk memajukan industri baja nasional melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa dan produk yang dimiliki baik oleh HIPMI maupun Krakatau Steel.

“Ini merupakan terobosan Krakatau Steel setelah 8 tahun merugi,” ujar Maming. Dia berharap, dengan adanya kerja sama ini, pemerintah bisa memproteksi dan mendukung kemajuan industri baja nasional. Salah satunya dengan sinergi BUMN dan proyek-proyek pemerintah. Terutama untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri agar menggunakan produk baja yang dihasilkan manufaktur nasional.

Selain itu, Maming meyakini, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi. Tapi, hal-hal kecil seperti pemerintah tidak membuat regulasi untuk anak muda berani menjadi pengusaha, sehingga anak muda tidak diberi kesempatan oleh pemerintah.

“Kalau tidak ada regulasi atau ruang lingkup, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Kalau kita tidak membuat regulasi untuk anak muda, era bencana bonus demografi yang kita hadapi. Karena kita tidak mempersiapkan anak muda kalau tidak dibuat regulasinya, tidak ada masa transisi. Anak muda harus diberi kesempatan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Silmy Karim mengatakan bahwa pihaknya akan menciptakan sinergi yang harmonis dengan semua pihak untuk mendayagunakan potensi yang ada agar dapat memberikan kebaikan pada industri baja nasional. “Krakatau Steel membuka kesempatan untuk pihak swasta khususnya pengusaha muda untuk bisa kolaborasi dengan Krakatau Steel sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN,” jelas Silmy.

Krakatau Steel pun melakukan program hilirisasi yang sudah dimulai beberapa waktu lalu. “Inovasi bisnis yang dilakukan Krakatau Steel dalam masa pandemi Covid-19 seperti memproduksi baja ringan merk KS juga merupakan suatu hal yang luar biasa. Krakatau Steel masuk ke hilirisasi produk tanpa mematikan pemain swasta, malah bekerja sama,” ucapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved