Marketing Trends

Membentuk Dagu dan Rahang Ala Bintang Hollywood

Membentuk Dagu dan Rahang Ala Bintang Hollywood
dr. Olivia Ong, Pendiri dan Pemilik Jakarta Aesthetic Clinic (tengah)

Saat ini, fliler dagu dan rahang sedang menjadi tren di industri estetika kecantikan. Lihat saja hastag #jawlinefiller (filler rahang) ramai dibicarakan di media sosial jagat maya. Hal ini dibenarkan oleh manajemen Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) yang menagku kebanjiran order dengan keluhan: wajah terlalu chubby.

“Jika dianalisa dengan seksama, tidak sedikit dari pasien orang Indonesia baik laki-laki maupun perempuan memiliki dagu yang pendek dan rahang yang kecil, sebagaimana khas kontur wajah orang Indonesia pada umumnya,” ujar dr. Olivia Aldisa, salah seorang dokter JAC dalam Beauty Talkshow ‘Filler Dagu dan Rahang JAC di Jakarta (2/8/2019).

Menurut Olivia, belum banyak orang mengerti pentingnya memiliki rahang indah dalam totalitas wajah. Padahal, rahang yang sempurna sering kita tonton di film-film superhero, maupun pagelaran fashion internasional. Perhatikan saja bentuk rahang male superhero bertopeng seperti Batman atau Captain America. Rahang para aktor pemeran superherodi Hollywood tergolong rahang super, tidak semua aktor memilikinya, demikian dengan para supermodels dalam foto maupun video mereka.

Memiliki rahang dan dagu yang terbentuk agak lancip sebenarnya dapat memberikan sebuah penampilan wajah yang lebih menarik pada diri seseorang. Sayangnya, tidak sedikit pula orang-orang yang masih enggan dan mengerti lebih dalam terkait pembentukan rahang yang lebih membuat berkarakter. Kesempurnaan simetri bentuk wajah dapat ditegaskan oleh garis-garis panjang natural yang ada di rahang dan leher. Oleh karena itu, keindahan rahang jadi faktor penting yang belum banyak diketahui, namun itu berkontribusi signifikan terhadap estetika wajah dan leher.

Sejatinya, tiap bagian wajah kita memiliki proporsi masing-masing. Untuk dapat menilai proporsi wajah sendiri, dr Deviana Darmawan, salah seorang dokter JAC, memberikan panduan simpel yang disebut Horizontal Thirds. “Horizontal Thirds adalah cara membagi wajah menjadi tiga bagian, yakni sepertiga atas, tengah, dan bawah. Jika sepertiga bawah lebih kecil dari sepertiga atas dan tengah, berarti dagu dan rahangnya kekecilan. Bagian inilah yang sering luput dari perhatian, padahal bisa diperbaiki dengan perawatan filleryang hasilnya akan sangat menunjang harmonisasi wajah,” jelas dr Deviana.

Menurutnya, perawatan filler dagu dan rahang juga merupakan sebuah investasi untuk mencegah dagu yang memendek dan rahang yang aus sejalan usia, bila memang ada indikasinya. lndikasi di sini berupa proporsi sepertiga bawah horizontal thirdsyang lebih pendek dari sepertiga atas dan tengah, serta melihat tampilan wajah ibu atau orang tua pasien yang bersangkutan sebagai petunjuk wajah mereka kelak di masa tua.

Meski demikian tim dokter JAC mengingatkan, agar pasien dalam melakukan perawatan filler dagu dan rahang tidak berlebihan. Sebab, jika bentuk dagu kepanjangan kayak nenek sihir (with chin) pada wanita atau seperti dagu Fir’aun (pharaoh chin) jika terjadi pada wajah pria.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved