Trends Economic Issues

Mendag Tutup AOE 2022 dan Siap Bantu UMKM Go International

Mendag Tutup AOE 2022 dan Siap Bantu UMKM Go International

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengapresiasi gelaran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 dan pihaknya siap membantu memasarkan produk-produk UKM ke pasar internasional. Hal ini disampaikannya saat menutup AOE 2022 di JCC Senayan Jakarta (22/07/2022).

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang telah mampu menghadirkan kegiatan pameran tahunan yang tahun ini merupakan ke-17 kalinya. “Pameran ini penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kita. Dari pameran inilah kita bisa mendapatkan data-data buyer maupun investor yang nanti bisa ditindaklanjuti menjadi konsumen besar. Sekali lagi apresiasi untuk Apkasi, tambah sukses dan jaya selalu,” tukas Menteri yang kerap disapa Zulhas ini.

Yang menopang ekonomi nasional ini lanjut Zulhas adalah sektor UMKM, sebanyak 61% dengan menyumbangkan serapan tenaga kerja sebanyak 97%. Untuk itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mengembangkan apa yang disebut jalan tol-way agar UMKM ini baik di dalam dan luar bisa berkembang dengan cepat. Pertama, untuk segmen di dalam negeri, akan mengembangkan 1 juta UMKM, yang mana sejuta UMKM yang sudah ada akan dikembangkan dengan berbagai program pemerintah seperti KUR dan lain-lain, serta kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar yang saling menguntungkan.

Hal kedua untuk segmen ke luar negeri, sambung Zulhas, Kemendag juga tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur-jalur distribusi yang baru. Kemendag, lanjutnya, membuat program CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement.

Langkah-langkah yang telah diambil ini, perlu kerja sama dengan pemerintah daerah, para bupati, para UKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak. “Kalau selama ini kita diserbu oleh produk-produk luar negeri, maka saat inilah UMKM kita, UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki,” jelasnya.

Ketiga, Kemendag masih menurut Zulhas, dengan dibantu oleh pemerintah daerah terus mendorong UMKM bisa memanfaatkan platform digital. “Dengan platform digital ini para petani, UMKM dan pelaku usaha lainnya, sekarang bisa tersambung langsung dengan konsumen tanpa melalui perantara sehingga produk-produk mereka bisa lebih kompetitif lagi,” ujarnya.

Terakhir, Zulhas juga menegaskan bahwa Kemendag telah berupaya keras agar persolan minyak goreng dan harga jual tandan buah segar sawit (TBS) bisa segera terurai masalahnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Apkasi Adnan Purichta Ichsan memberikan pengantar sambutan bahwa Apkasi menghadirkan pameran AOE 2022 untuk menjawab tantangan yang ada. “Kami melihat bahwa kebangkitan ekonomi di tanah air ini sudah tampak di depan mata. Melalui kegiatan ini, mari kita menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang dimulai dengan menggerakkan ekonomi di daerah-daerah,” kata Bupati Gowa ini.

Dalam pameran tiga hari ini, kata Adnan, pemerintah kabupaten menampilkan produk-produk unggulan maupun potensi investasi. Ia mengatakan, “Dari kegiatan ini kita berharap bisa melirik dan dilirik oleh buyer dan investor besar yang mau membeli dan menginvestasikan di daerah, yang berdampak positif munculnya kegiatan ekonomi baru, penyerapan tenaga kerja sehingga ini akan menekan kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara AOE 2022 Sarman Simanjorang menyampaikan bahwa pelaksanaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2022 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian telah rampung yang selama kegiatan berlangsung, selain kegiatan pameran dan eksibisi juga diselenggarakan berbagai side event yang bisa diikuti oleh para perserta pameran dari pemerintah kabupaten seperti Executive Dialogue yang merupakan kerjasama Apkasi dengan kaukus pembangunan lestarinya, yakni Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Dalam kegiatan ini mengangkat 3 isu besar, yakni pertama ‘Peluang, Peran dan Harapan Pemerintah Daerah Terhadap KTT G20’ dengan menghadirkan nara sumber dari Kementerian Investasi dan dari KADIN Indonesia; kedua ‘Strategi dan Model Insentif Publik Berbasis Yurisdiksi dan Berkelanjutan’ dengan nara sumber dari Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Koperasi; dan ketiga ‘Potensi Akses Pendanaan Non-Publik Dalam Mendorong Kemudahan Investasi Hijau’ dengan menghadirkan nara sumber dari Yayasan Kehati, Kadin dan kalangan perbankan.

Kegiatan penting lainnya dalam gelaran AOE 2022, lanjut Sarman adalah Business Matching yang merupakan kolaborasi Apkasi-LTKL, di mana konsep kegiatan ini mempertemukan langsung para calon buyers dan investor dengan pemerintah kabupaten. Dalam kegiatan ini, kedua belah pihak bisa saling intens berinteraksi, berjejaring dan menjajaki kerjasama bisnis.

Kegiatan lainnya juga diadakan Talkshow Peningkatan Pemberdayaan UKM yang merupakan sinergi Apkasi dengan Uprintis Indonesia, sebuah Komunitas UMKM Perempuan dengan mengangkat tema ‘Peran Perempuan Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Daerah’ yang menghadirkan narasumber Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Pupayoga dan dihadiri tak kurang dari 200 para Ketua Dekranasda kabupaten di seluruh Indonesia ini.

Workshop Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) juga hadir sebagai side event unggulan, di mana kegiatan ini merupakan kolaborasi multipihak, yakni Apkasi dengan Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan yang di dalamnya ada Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Terra Komunika dan Kinara Indonesia.

Workshop ini dimaksudkan untuk mendorong segenap anggota Apkasi untuk memiliki daya saing yang kuat, sehingga mampu memenangkan persaingan dan merebut pasar global. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat memperluas sosialisasi IDSDB sebagai acuan bagi Pemda dan calon pemberi insentif public dan non public untuk mendukung daerah dalam melaksanakan pola pembangunan berkelanjutan.

Hal menarik lainnya adalah pertunjukan hiburan yang menampilkan 18 kabupaten yang saling berunjuk kemampuan di bidang seni dan budaya. Sarman melanjutkan, untuk pertama kalinya di ajang AOE 2022 juga digelar Fashion Show Wastra Nusantara.

“Ke depan, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi ikon baru pengganti Pemilihan Putri Otonomi yang sekarang telah terpisah pelaksanaannya dari Apkasi Otonomi Expo. Fashion Show Wastra Nusantara ini bertujuan menampilkan dan mempromosikan berbagai desain-desain pakaian tradisional yang berasal dari kain yang dimiliki oleh berbagai daerah di tanah air yang merupakan warisan seni batik maupun tenun daerah tersebut,” kata Sarman.

Tak lupa Sarman juga melalporkan kegiatan Anugerah Jurnalistik Apkasi (AJA) yang ini merupakan tahun kedua Apkasi memberikan apresiasi kepada para jurnalis baik cetak maupun online yang ikut aktif mempromosikan berbagai informasi seputar pembangunan di pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved