Mendorong Kemajuan Industri Musik Indonesia Melalui G20 Orchestra | SWA.co.id

Mendorong Kemajuan Industri Musik Indonesia Melalui G20 Orchestra

Direktur Artistik G20  Orchestra sekaligus pianis senior Ananda Sukarlan tengah menyiapkan konser orkestra di pelataran Candi  Borobudur pada 12 September 2022. G20 Orchestra, nama orkes bentukan  Ananda, merupakan kumpulan musisi muda dari berbagai negara anggota G20.

Melalui perhelatan ini, Indonesia bisa menampilkan musisi-musisi terbaiknyadi industri musik unjuk kemampuan di mata dunia. Karena itu Ananda  merancang orksetra  G20 ini tidak sekadar pertunjukan musik biasa.

"Kita harus bisa membuat gebrakan yang negara lain belum pernah lakukan.  Dalam hal gender,  dalam musik klasik sangat dominan laki-laki, pada  orkestra ini kami mengedepankan kesetaraan gender. Tercermin pada komposisi  musisi yang terlibat di dalamnya. Kumpulan musisi ini juga milenial, anggotanya  anak muda. Kami ingin inovasi anak muda," kata Ananda dalam diskusi online yang digelar Forum Merdeka Barat 9 Kementerian Komunikasi dan Informatika (7/9/2022).

Lebih lanjut Ananda menjelaskan bahwa orkestra nanti akan disajikan dalam  bentuk musik klasik. Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan budaya dan  kearifan lokal dalam event penyelenggaraan Pertemuan G20. 

"Akhirnya saat ini Indonesia bisa dipandang oleh dunia, bahwa kita bukan hanya  punya budaya etnik, tetapi musik. Kita bisa sejajar dengan negara-negara lain,  bisa memajukan industri music dalam negeri dengan menawarkan musisi-musisi kita untuk bermain bersama musisi-musisi dari  negara lain," uangkap Ananda.

Orkestra yang melibatkan musisi dari 20 negara itu tidak hanya pertunjukan  musik klasik. Lebih dari itu, G20 Orchestra adalah sebuah dokumentasi sejarah  yang dibuat dalam bentuk musik orkestra.

"Kita bisa mengklaim juga bahwa orkestra sebagai warisan musik klasik.  Sebelumnya tidak ada orkestra yang anggotanya dari 20 negara. Musik itu bukan  hanya sekedar hiburan, tapi juga bentuk dokumentasi dari kejadian sejarah. Juga  satu bentuk diplomasi antara manusia-manusia yang berbeda karena musik itu  bahasa universal," ucapnya.

Musik mempersatukan manusia dari berbagai latar belakang suku, ras dan  status sosial. “Sudah dibuktikan, kita sudah berkumpul lima hari selama di  Jakarta, musikus itu sudah seperti keluarga, mereka senang, persahabatan  persaudaraannya luar biasa. Rencana kami tercapai. Kita semua Bersatu.”  tuturnya.

Ananda menegaskan bahwa melalui sajian orkestra istimewa ini, dia juga ingin  menampilkan kebudayaan Indonesia ke mata dunia. Karena itu, pilihan lokasi Candi Borobudur untuk menghelat orksetra istimewa tersebut sangat relevan  dengan semangat memanfaatkan aset budaya sebagai media diplomasi.

Swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)