Marketing Trends

Mengenal F&B ID, Perusahaan di Balik Chatime

Mengenal F&B ID, Perusahaan di Balik Chatime

Siapa yang tidak kenal Chatime? Rasanya sebagian besar kita tahu merek minuman brewed tea dengan berbagai pilihan rasa ini. Namun tahukah kamu bahwa Chatime merupakan salah satu merek di bawah naungan PT Foods Beverages Indonesia?

PT Foods Beverages Indonesia merupakan induk perusahaan yang menaungi seluruh portofolio pilar bisnis food & beverage dari Kawan Lama Group. Pada 25 Februari 2022, F&B Indonesia atau F&B ID telah resmi menjadi wajah baru dari PT Foods Beverages Indonesia. Saat ini F&B ID mengelola empat brand, yaitu Chatime dengan lebih dari 420 gerai, 18 gerai Cupbop, 23 gerai Gindaco, dan 6 gerai Chatime Atealier.

“Kami melihat ada kebutuhan bahwa holding company ini juga harus maju. Makanya kami mengenalkan F&B ID sebagai wajah baru dadi PT Foods Beverages Indonesia,” ujar Lany Cucu, Marketing Communication General Manager F&B ID saat media gathering di Jakarta (21/06/2022).

Lany menceritakan, F&B ID memulai bisnisnya pada 2011 dengan brand Chatime. Seiring dengan perkembangan bisnis, Chatime telah memulai transformasi ke arah bisnis yang lebih sustainable. Perusahaan secara konsisten melakukan berbagai upaya keberlanjutan. Pada 17 Juni 2022 misalnya, Chatime meluncurkan “Eco Cup”, alternatif kemasan minuman kekinian ramah lingkungan di seluruh gerainya se-Indonesia.

Langkah peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian good initiatives Chatime CommuniTEA, setelah melakukan #GerakanSapuPlastik pada Hari Peduli Sampah Nasional bulan Februari lalu. Selain menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu terbuat dari kertas, kemasan ini didesain dengan tutup yang terintegrasi dengan gelas untuk menghindari penggunaan tutup terpisah, sehingga dinilai lebih simpel dan meminimalisir penggunaan plastik.

“Kami bekerja sama dengan PlasticPay yang merupakan gerakan sosial berbasis platform digital, untuk mengajak pelanggan melakukan upcycle atau mendaur ulang sampah plastik. Tidak hanya gelas Chatime tetapi seluruh sampah plastik. Saat ini sudah ada di 21 gerai Chatime,” terang Lany.

Hingga Mei 2022, Gerakan Sapu Plastik telah berhasil mengumpulkan 180 kilogram sampah plastik yang selanjutnya akan di-upcycle oleh para UMKM menjadi pouch, totebag, laptop case, coffee sleeve, storage bag, dan lainnya.

Selain Chatime, F&B ID juga menaungi brand Cupbop sebagai salah satu pelopor makanan Korea kekinian, seperti rice bowl hingga Korean Street Food. Dilansir dari survei The State of Snacking 2020′, 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya. Atas dasar itulah, Cupbop berinisiatif untuk meluncurkan berbagai varian Korean Street Food seperti pada Juni ini telah merilis K-Pop Chikin dengan 5 pilihan saus spesial.

Tidak hanya itu, Cupbop juga berkolaborasi dengan hampir 100 gerai Chatime se-Indonesia dalam kampanye Once Upon A Snack Time dan berhasil menjual lebih dari satu juta Korean Street Food hanya dalam waktu delapan bulan sejak hari rilisnya.

Brand ketiga yang dibawa oleh F&B ID ke Indonesia adalah Gindaco, tepatnya pada tahun 2018 lalu. Sejalan dengan tren snacking yang ada selama pandemi, merek Takoyaki asal Jepang ini pun tidak pernah berhenti meluncurkan berbagai inovasi terbaru, di mana pada Mei lalu telah merilis Beef Floss Takoyaki yang mengkombinasikan Takoyaki dengan abon sapi sebagai topping-nya. “Proses pembuatan takoyaki di Gindaco ini banyak menarik minat konsumen untuk datang langsung ke gerainya,” kata Lany.

Menyadari bahwa para Millennials dan Gen Z lebih suka menikmati minuman di tempat yang instagrammable, pada 2019, F&B ID berinisiatif menghadirkan Chatime Atealier. Berbeda dengan gerai Chatime biasanya, Chatime Atealier berkonsep premium dengan sentuhan warna abu-abu dan gold pada desain interiornya dan penggunaan mesin nitro pada setiap proses pembuatan menunya.

Hingga Juni 2022, perusahaan telah menghadirkan 6 gerai Chatime Atealier, termasuk Surabaya sebagai store pertama di luar Jabodetabek. Tidak hanya Chatime, Chatime Atealier juga turut meramaikan tren kolaborasi antar brand, yaitu di bulan Juni ini berkolaborasi dengan Michael Buble dan Laneige.

“Tagline kami adalah serving simple soul-full happines. Kami mau menjaga promise ini agar terdeliver bahkan sampai ke teman-teman di store. Karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk customer, memberikan kebahagiaan lewat produk yang berkualitas,” tuturnya.

Terkait ekspansi, hingga akhir tahun ini F&B ID menargetkan akan menambah gerai Chatime hingga menjadi 500. Khususnya di kota-kota tier 2 seperti Kudus, Lamongan, Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis. “Untuk Cupbop target akan ada 25 gerai hingga akhir tahun ini, dan 2-3 gerai lagi untuk Chatime Atealier,” kata Lany.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved