Pemerintah terus mendorong ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19. Langkah tersebut direalisasikan dengan melakukan dukungan fiskal dalam APBN 2020, memberdayakan UMKM, dan menginisiasi program kemitraan umat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa total realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 30 April 2020 sebesar Rp534,07 triliun dengan outstanding sebesar Rp172,5 triliun.

Adapun jumlah debitur sebanyak 20,3 juta orang, dan Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,24 persen. Sementara untuk penyaluran KUR tahun 2020 sampai tanggal 30 April 2020 mencapai Rp61,09 triliun. Angka ini, 32,15% lebih besar dari target tahun 2020 sebesar Rp190 triliun, dengan outstanding sebesar Rp57,7 triliun, dan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta orang.

“Berdasarkan provinsi, penyaluran KUR terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara,” kata Airlangga. Mengenai pembiayaan usaha Ultra Mikro dan Kecil, program yang digagas adalah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang ditujukan untuk kelompok gender perempuan.

Penyaluran pembiayaan Mekaar sendiri, pada tahun ini sebesar Rp17,5 triliun pada tahun 2019 untuk 6 juta nasabah. Sementara, dana yang disediakan oleh pemerintah untuk program Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp3 triliun di tahun 2019.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id