Trends Economic Issues

Menparekraf Optimistis Sambut Tahun 2022 dengan Kebangkitan Parisiwata

Menparekraf Optimistis Sambut Tahun 2022 dengan Kebangkitan Parisiwata
pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia (Foto: ist)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, dengan mengusung tema ‘Bersama Lebih Kuat, Bersama Lebih Hebat’, pihaknya optimistis Indonesia siap menyongsong tahun 2022 dengan pertumbuhan di aspek pariwisata.

Hal tersebut diutarakan Sandiaga dalam diskusi Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN di Jakarta (27/12/2021), yang menyampaikan sejumlah capaian pada 2021 sekaligus target Kemenparekraf ke depan. “Bagaimana nilai devisa pariwisata kita yang tadinya anjlok di 2020, kami akan perbaiki, dan diharapkan ada peningkatan di 2022, yang berangkat dari bagaimana 2021dibenahi,” tutur Sandiaga.

Pandangan optimistis ini terlihat dari perkembangan produk domestik bruto (PDB) pariwisata nasional tahun 2022. Terlihat dari data yang disajikan Sandiaga, bahwa PDB pariwisata Indonesia berada di angka 4,2% pada 2021 dan diprediksi tumbuh menjadi 4,3% di 2022. “Nilai devisa pariwisata yang 2022 kami harapkan akan meningkat juga kontribusi PDB pariwisata yang sudah mulai stabil di angka 4,3%,” kata Sandiaga.

Tak hanya itu, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan, dari tahun 2021 sebesar US$ 20,58 miliar menjadi US$ 21,28 miliar sesuai target 2022. “Nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di US$ 21,28 miliar,” jelas Sandiaga.

Sementara untuk pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia. Berangkat dari angka 1,5 juta wisatawan di tahun 2021, angka ini ditargetkan tumbuh menjadi 1,8 juta sampai 3,6 juta di tahun mendatang. “Jumlah wisatawan mancanegara dulu menjadi angka yang kami kejar. Namun, kali ini begitu melihat angka tahun 2020 sebesar 4 juta, maka tahun 2021 diperkirakan 1,5 juta. Tahun 2022 depan kami akan fokuskan di 1,8 juta sampai 3,6 juta sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga seraya menambahkan bahwa wisatawan Nusantara menjadi andalan.

Sandiaga membeberkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia sudah berada di posisi terbesar ke-3 dunia. Posisi ini berada tepat setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop. “Nilai tambah ekonomi kreatif value added yang mencapai Rp1.236 triliun menempatkan Indonesia kepada posisi 3 dunia, setelah Amerika dengan Hollywood, Korea (Selatan) dengan K-Pop, dan Indonesia sekarang sudah di posisi ketiga,” papar Sandiaga.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved