Merz Therapeutics GmbH, afiliasi dari Merz Pharmaceutical GmbH yang unggul di bidang neurotoxin dan Pyridam Farma, perusahaan healthcare publik di Indonesia, berkolaborasi untuk menghasilkan produk inovator di pasar obat-obatan Indonesia.

Produk inovator diindikasikan untuk pengobatan pasien dengan penyakit hati kronis (CLD), kemampuan detoksifikasi hati yang rendah, dan kondisi kronis lain. Bersamaan dengan itu, mereka juga meluncurkan produk botulinum neurotoxin yang berfokus pada gangguan neurologi seperti distonia servikal, blefarospasme, spastisitas pasca stroke, dan hipersalivasi. Untuk produk dermatologi, mereka juga memiliki beragam produk untuk mengobati alopecia, mengurangi kerontokan rambut, serta meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami.

Lee Yan Gwan, CEO Pyridam Farma menjelaskan, kerja sama ini akan memperkuat penawaran produk Pyridam kepada pelanggan untuk memasukkan produk-produk inovatif dan berkualitas dari Merz Therapeutics seperti Xeomin, Hepa Merz, Pantogar, dan produk-produk lain yang sedang dikembangkan. Kerja sama ini juga selaras dengan visi kedua perusahaan yaitu menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan memberikan hasil lebih baik untuk masyarakat.

Pyridam Farma bersama Merz Therapeutics berharap kerja sama strategis ini dapat memajukan industri kesehatan Indonesia, membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses ke produk yang lebih inovatif, serta memperoleh kesehatan yang lebih baik.

Merz Therapeutics merupakan salah satu bisnis Merz Pharmaceuticals GmbH yang didedikasikan untuk meningkatkan kehidupan pasien di seluruh dunia. Dengan penelitian, pengembangan, dan budaya inovasi yang tiada henti, Merz Therapeutics berusaha untuk melayani kebutuhan pasien yang belum terpenuhi dan mewujudkan hasil yang lebih baik. “Kami berupaya menjawab kebutuhan penderita gangguan gerak, gangguan neuron, penyakit hati, dan kondisi kesehatan lain yang memengaruhi kualitas hidup pasien,” jelasnya.

Swa.co.id.