MNC Bank Berperan Aktif dalam Peningkatan Transaksi Perdagangan Berjangka | SWA.co.id

MNC Bank Berperan Aktif dalam Peningkatan Transaksi Perdagangan Berjangka

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital  Indonesia Tbk (BCAP) di bawah naungan MNC Group menjadi Bank Penyimpan Dana dan Pembayaran atas  Penyelesaian Transaksi untuk PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan anggotanya. Hal itu diwujudkan melalui  penandatanganan kerja sama antara MNC Bank dengan KBI. 

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur MNC Bank Mahdan dan Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi, serta dihadiri perwakilan Bappebti Kementerian Perdagangan RI (9/6/2022).

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong peningkatan transaksi perdagangan berjangka melalui kenyamanan  jasa perbankan yang disediakan oleh MNC Bank. Selain itu, kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis  MNC Bank untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK). Terpilihnya MNC Bank sebagai Bank Penyimpan Dana  dan Pembayaran atas Penyelesaian Transaksi sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka  Komoditi (Bappebti) pada April lalu dan mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada  Desember 2021.

Kegiatan penyimpanan dana margin, dana jaminan kliring serta pembayaran penyelesaian transaksi akan  menggunakan rekening giro dan layanan perbankan MNC Bank, secara elektronik maupun non-elektronik.  KBI  dan para anggota kliring dapat memanfaatkan fasilitas e-Biz, bilyet giro, dan surat pindah buku dari MNC Bank.

“Kerja sama ini strategis bagi MNC Bank karena sebagai bank penyimpan dana margin, MNC Bank dapat menampung dana-dana yang berputar di bursa berjangka dan meningkatkan partisipasi,” jelas Mahdan.

Kolaborasi merupakan bagian besar dari upaya KBI sebagai Lembaga Kliring Pejaminan dan Penyelesaian  Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi di Bursa Berjangka Jakarta, untuk terus mendorong peningkatan  transaksi. “Masuknya MNC Bank sebagai bank penyimpan dana margin ini juga telah melewati berbagai proses penilaian yang ada di KBI, berdasarkan prinsip kehati-hatian serta tata kelola korporasi.  Harapan kami, ke depan MNC Bank dapat memberikan layanan yang prima khususnya terkait penyimpanan dana  margin yang dimiliki pada investor di perdagangan berjangka komoditi,” jelas Fajar.

KBI sebagai lembaga kliring memastikan  kerja sama kedua pihak akan lebih  meningkatkan raihan positif yang telah mereka capai tahun lalu.Pada 2021, DPK MNC Bank  meningkat sebesar 22,1% (yoy) menjadi Rp 11,24  triliun dari sebelumnya sebesar Rp 9,21 triliun di tahun  2020. Pencapaian tersebut adalah wujud  meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada MNC  Bank.

Dalam perdagangan berjangka komoditi, KBI berperan  sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian  transaksi di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta  Futures Exchange (JFX). KBI berperan memastikan  semua transaksi yang ada telah dilakukan sesuai  dengan regulasi yang ada. Saat ini, KBI memiliki 72  anggota yang terdiri dari pialang dan pedagang  komoditas berjangka.

Sepanjang tahun KBI mencatatkan volume  transaksi sebesar 9.555.097 Lot, terdiri dari 2.012.529  Lot Transaksi Multilateral serta 7.542.568 Lot untuk  Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Transaksi ini  mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2020  dengan volume transaksi mencapai 9.446.122,4 Lot,  terdiri dari 1.678.267 Lot Transaksi Multilateral serta  7.767.855,4 Lot untuk SPA.

Secara nasional Bappebti mencatat total  nilai transaksi perdagangan berjangka komoditi pada  periode Januari hingga November 2021 mencapai Rp  177,94 triliun. Nilai transaksi perdagangan tersebut  tumbuh sebesar 9,3% dari tahun lalu. Angka tersebut  berasal dari kontrak perdagangan berjangka komoditi  yang mencapai 12,3 juta Lot. Jumlah tersebut  mengalami kenaikan sebesar 2,18% dari tahun  sebelumnya. 

Swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)