Technology Trends

Motor Terbang Bakal Jadi Kenyataan

Motor Terbang Bakal Jadi Kenyataan

Setelah prototipe mobil terbang berhasil diujicoba-kan, sekarang giliran sepeda motor (motor) terbang yang bakal terealisir. Pengagasnya adalah Hoversurf, salah satu perusahaan startup asal Rusia yang berbasis di Moskow telah berhasil melakukan uji coba ‘motor terbang’ hoverbike dengan kursi tunggal yang dapat dioperasikan baik menggunakan tenaga listrik maupun baterai hybrid. Sekilas, penampilan kendaraan terbang yang dinamai Scorpion 3 ini layaknya persilangan antara quadcopter dan speeder bike di film fiksi ilmiah Star Wars.

Pada awalnya, Hoversurf hanya memfokuskan diri membangun pesawat tanpa awak (drone). Kemudian mereka mengembangkan kendaraan baru bernama Scorpion-3 yang diklaim sebagai hoverbike dengan tempat duduk untuk satu orang, bertenaga listrik, dan bisa dikendalikan. Hoversuft mengatakan mereka ingin menggabungkan konsep sepeda motor dengan teknologi drone empat baling-baling dan menciptakan alat olahraga ekstrem baru.

Desain Scorpion-3 terinspirasi dari sepeda motor sport, sementara metode terbangnya dirancang agar bisa berselancar di udara kemudian mengontrol ketinggian serta arah. Motor terbang tersebut memiliki 4 baling-baling di setiap sudutnya. Sementara itu, tepat pada bawah dari baling-baling tersebut, terdapat sebuah motor yang menggerakannya dengan menggunakan energi baterai yang tersemat pada rangka tengahnya.

Berdasarkan informasi yang di publikasikan pada situs resmi hoversurf.com/hoversurf official, Scorpion S-3 ini dapat dikendalikan secara manual ataupun remote via perangkat lunak. Dalam uji coba penerbangan yang berlangsung di Moskow pekan lalu. Kendaraan ini dapat dengan mudah melakukan manuver di dalam ruangan. Perwakilan dari Hoversurf memaparkan bahwa Scorpion 3 dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 50 kilometer per jam dan dapat beroperasi selama 27 menit dengan baterai yang terisi penuh.

Scorpion 3 juga dapat beroperasi menggunakan baterai hybrid yang meningkatkan masa pengoperasiannya hingga dua jam. Hoversurf mengatakan bahwa alat transportasi ini kelak dapat dimiliki dengan merogoh kocek senilai US$ 150 ribu atau sekitar dua miliar rupiah.

Selain Hoversurf, beberapa perusahaan lain juga tengah membuat motor terbang ini di antaranya adalah : Flike, Malloy Aeronautics, Aerofex, E-voilo dan Ehang misalnya, tengah mendesain motor terbang dimana prototipe nya menyerupai drone raksasa dengan tiga rotor. Untuk Malloy Aeronautics, sebuah perusahaan rintisan Inggris, telah digandeng oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mengembangkan kendaraan bagi Angkatan Darat AS. Ehang bahkan telah menggandeng Otoritas Angkutan Jalan Dubai (UEA) untuk menguji drone berpenumpang di Dubai tahun ini.

Bila nantinya produk motor terbang ini diproduksi massal, bisa jadi merupakan alternatif kendaraan atau transportasi dan menjadi solusi bagi problem kemacetan lalu lintas di kota-kota besar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved