Mind Id menandatangani nota kesepahaman (MoU) Dekarbonisasi BUMN. Holding group BUMN industri pertambangan ini menargetkan penurunan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15,8% pada 2030. Selain itu, perusahaan mendukung aspirasi net zero emission Pemerintah Indonesia Tahun 2060.

“Dengan MoU Dekarbonisasi BUMN, upaya penurunan emisi Grup Mind Id akan lebih kuat dan terukur ke depannya,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Mind Id Dany Amrul Ichdan. Adapun emisi yang dihasilkan perusahaan berasal dari 2 cakupan. Pada baseline tahun 2019, rona cakupan 1 yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan, dan bahan bakar diesel untuk kendaraan projek/alat berat. Sedangkan rona cakupan 2 berasal dari penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi.

Menurut Dany, tahun 2021, Grup Mind Id menghasilkan emisi dari scope I dan II sebesar 3,335 juta ton CO2e yang bersumber dari Business as Usual (BAU) kegiatan produksi dan operasional pertambangan. Untuk mengurangi emisi GRK Tahun 2021, perusahaan menjalankan beberapa inisiatif dekarbonisasi Scope I dan II dan berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 71 ribu ton CO2e atau sebesar 2,13% dari emisi BAU kegiatan produksi dan operasional pertambangan.

Selain program dekarbonisasi, perusahaan juga akan menghadirkan energi ramah lingkungan di masyarakat dengan membangun PLTS untuk pertanian masyarakat di Bukit Asam dan Bangka Belitung. “Program Dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar Sustainability Pathway Mind Id yaitu Environment & Climate Change,” kata Dany menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id