Business Research Trends zkumparan

Nielsen: Konsumen Asia Akan Lebih Sering Makan di Rumah Pasca Pandemi

Sumber: Nielsen, 2020

Sebanyak 46% konsumen Indonesia akan mengurangi makan di luar setelah pandemi COVID-19 berakhir. Sedangkan 49% konsumen menjadi lebih sering memasak di rumah. Hal ini mendorong kenaikan pertumbuhan penjualan bahan pokok dan produk segar seperti telur yang naik 26%, daging yang naik 19%, ungga yang naik 25%, serta buah dan sayur yang naik 8%.

Studi ini disampaikan Nielsen melalui survei yang dilakukan 6-17 Maret di 11 negara Asia, termasuk Indonesia. Studi ini menunjukkan pola perubahan cara konsumen memenuhi kebutuhan pangan mereka setelah pandemi berakhir yaitu menjadi lebih sering makan di rumah.

Secara global, sebesar 86% konsumen Tiongkok akan lebih sering makan di rumah daripada sebelum wabah, diikuti oleh Hongkong sebesar 77%, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan yang masing-masing 66%. Sedangkan Indonesia menempati urutan terakhir dari 11 negara.

Managing Director Asia Tenggara Nielsen, Vaughan Ryan mengemukakan, pergeseran dari makan di luar rumah ke pengiriman makanan di rumah, makanan dibawa pulang (takeaways), dan memasak selama periode COVID-19 tidak hanya secara lokal diwarnai oleh kebiasaan konsumsi tradisional tetapi juga oleh tindakan karantina dan penutupan yang berbeda di masing-masing negara.

“Bagi banyak orang, kebiasaan lama seperti makan di luar dapat tergantikan oleh kebiasaan baru, yang lebih cocok untuk lingkungan baru yang berubah. Tidak hanya konsumen akan menilai kembali di mana mereka makan, tetapi mereka juga akan jauh lebih sadar akan apa yang mereka makan. Ini akan menjadi sangat penting bagi organisasi yang ingin berusaha menemukan cara untuk jangka pendek,” paparnya.

Managing Director Nielsen Connect Indonesia, Dede Patmawidjaja mendukung tren makan di rumah mendorong tren belanja online.

“Dengan berkurangnya aktivitas di luar rumah, perencanaan belanja melalui online serta memasak di rumah akan menjadi kegiatan yang lebih sering dilakukan oleh konsumen Indonesia. Ini yang mendorong peningkatan kebutuhan akan produk bahan baku dan segar,” ujarnya.

Penelitian ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa Hong Kong menempati urutan teratas dengan 46% konsumen menunjukkan preferensi tinggi untuk makanan siap saji. Demikian pula konsumen di Korea Selatan dan Thailand (masing-masing 42%) yang memilih opsi pengiriman makanan lebih sering daripada sebelum pandemi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved