Meningkatnya kasus virus Corona di Indonesia dalam beberapa hari ini, berdampak pada industri sektor logistik nasional. Hal ini dikarenakanmasa wabah seperti inisocial distancing diperlukan untuk meminimalisir dampak dari penularan.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi penjual dan konsumen dalam melakukan pengiriman barang mereka. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Ninja Xpress memperluas jangkauan wilayah layanan in demand dengan menggandeng GrabExpress dari yang tadinya menjangkau Pulau Jawa saja menjadi ke seluruh wilayah Indonesia.

Ignasius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress Indonesia, mengatakan di tengah kondisi seperti ini pihaknya akan tetap memberikan layanan kepada konsumen dengan memperluas jangkauan layanan.

“Perluasan jangkauan kami lakukan , sehingga semakin banyak masyarakat di seluruh Indonesia yang dapat memanfaatkan solusi pengiriman on-demand dari rumah, saat melakukan social distancing,” kata dia.

Ninja Xpress menganjurkan konsumen dan penjual untuk melatih diri melakukan social distancing. Kegiatan jual beli online menjadi solusi dalam melakukan transaksi. Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) merilis, merebaknya birus COVID-19 membuat angka belanja harian naik sebanyak 10% hingga 15%.

Adapun jangkauan layanan pengiriman on demand yang dilakukan Ninja Xpress di aplikasi Grab meliputi pengiriman dari menuju Bali, Sumatra, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua.

“Semakin banyaknya bisnis yang mengimplementasikan kebijakan untuk bekerja dari rumah, dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang berdiam di rumah, kami memperluas jaringan GrabExpress melalui kerja sama dengan Ninja Xpress,” kata Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia.

Sebagai perusahaan penyedia layanan logistik dengan 13.000 Ninja kurir di seluruh Indonesia, platform kini juga telah memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan virus melalui tiap station, melakukan pengecekan suhu tubuh setiap memulai aktivitas, dan menyediakan cairan desinfektan di setiap station.

“Kami berupaya agar pengiriman barang dari transaksi jual beli online tidak terganggu dengan adanya pandemik ini dan kami berharap agar isu ini dapat segera teratasi dan berlalu,” kata Ignasius.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id