PT Beiersdorf Indonesia, produsen hand body lotion merek Nivea dan merek plester Hansaplast mengalihkan sebagian line produksinya untuk produk hand sanitizer. Tingginya permintaan hand sanitizer, menyebabkan harga produk ini melambung karena pasokan produk tidak seimbang.

Diharapkan dengan tambahan hand sanitizer merek Nivea ini terutama untuk yang membutuhkan seperti rumah sakit, yayasan mitra dan karyawan. “Langkah ini bisa membantu mengatasi kebutuhan hand sanitizer yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah wabah COVID-19,” kata Direktur Utama PT Beiersdorf Indonesia, Holger Welters. Namun ia menandaskan bahwa produksi hand sanitizer kali ini tidak untuk kepentingan komersial, belum bisa dipastikan akan kemudian akan dikembangkan lebih ke komersial.

Beiersdorf Indonesia mengubah sebagian operasi pabriknya di PC Malang untuk memproduksi hand sanitizer guna membantu rumah sakit yang membutuhkan. Untuk diketahui perusahaan yang sudah mulai beroperasi di Indonesia sejak 1979, membangun pabriknya di Malang pada tahun 1981. Sejak beroperasi hasil produksinya memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia berupa produk perawatan kulit seperti Nivea Body Lotion, Nivea Creme, Vivea Deodoran, Nivea Face Care, Nivea Sun, Nivea Lip Care, Nivea Soft, Nivea Men dan Hansaplast, merek plester.

Selama ini pabrik memproduksi 40.000 botol hand sanitizer yang dibagikan ke berbagai rumah sakit rujukan COVID-19, yayasan, mitra, dan karyawannya.

“Kami ingin berkontribusi dalam meringankan beban yang dihadapi oleh mereka yang berjuang di garis depan selama krisis kesehatan ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif menyumbangkan hand sanitizer ke rumah sakit yang sedang kesulitan mencukupi kebutuhan hand sanitizer,” tegas Holger.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id