Trends Economic Issues

Oleh-oleh dari Forum Ekonomi Dunia 2023, Investasi US$2,6 Miliar

World Economic Forum. Indonesia membawa pulang nilai investasi US$ 2,6 miliar dari WEF 2023 di Davos. (WEF)

Indonesia berpartisipasi dalam World Economic Forum (WEF) tahun 2023 atau forum ekonomi dunia yang digelar di Kota Davos, Swiss. Forum yang dilaksanakan pada 16 – 20 Januari itu dihadiri oleh lebih dari 2.700 peserta termasuk 50 kepala pemerintahan, 1.500 pebisnis, kalangan akademisi, penggiat sipil, dan seniman terkemuka dunia.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju hadir dalam forum tersebut, salah satunya Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dalam konferensi pers yang disiarkan BKPM, Bahlil mengatakan dirinya membawa oleh-oleh untuk Indonesia.

Menurut Bahlil, tahun 2023 perusahaan kimia asal Jerman BASF akan groundbreaking bangun ekosistem EV baterai hingga prekursor di Maluku. BASF menggandeng ERAMET perusahaan pertambangan asal Prancis dalam mewujudkan hal tersebut.

“Itu nilai investasinya sekitar kurang lebih US$ 2,6 miliar. Itu ERAMET dengan BASF. BASF itu salah satu perusahaan terbesar di dunia khususnya pemain kimia, petrokimia. Ini bukan perusahaan kacang goreng ini,” kata Bahlil.

Bahlil menuturkan, pihaknya tidak hanya mencari investor dari Asia seperti Jepang, Korea, dan China tetapi juga hingga daratan Eropa seperti BASF. “Buktinya mereka akan masuk, tahun ini akan groundbreaking,” ujarnya menegaskan.

Lebih lanjut Bahlil mengungkapkan bahwa banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia. Namun dirinya tidak bisa mengumumkannya ke publik, karena memiliki komitmen untuk dirahasiakan.

“Kalau investasi yang masuk kurang lebih US$ 2,6 miliar, sisanya banyak, tapi saya tidak bisa bicara karena kami punya deal dengan mereka, minta jangan dulu diumumkan. Karena kami punya komitmen jangan dulu diumumkan, saya enggak boleh (mengumumkan) saya harus menjaga etika itu,” ucapnya.

Untuk diketahui bahwa pemerintahan Joko Widodo tahun ini menargetkan nilai investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp 1.400 triliun. Angka ini naik Rp 200 triliun dari target tahun 2022 lalu yang mencapai Rp 1.200 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah terus mendorong kemudahan berinvestasi dengan melakukan sejumlah kebijakan salah satunya kemudahan izin investasi dengan menerbitkan UU Cipta Kerja. Menurut Bahlil, UU Cipta Kerja memberikan efek domino yang luar biasa untuk iklim investasi di Tanah Air.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved