Oyo Hotels and Homes baru-baru ini merilis data yang menunjukan adanya kenaikan capaian okupansi sebesar 70% di properti milikinya. Tingkat okupansi berangsung naik rata-rata sebesar 20% setiap bulannya. Sementara untuk pemesanan selama pandemi, 92% pemesanan dilakukan di kanal penjualan Oyo seperti aplikasi, web, dan micro market selling Oyo.

Melihat tren positif tersebut dan adanya perubahan perilaku masyarakat untuk memastikan lebih rigid soal kebersihan dan kesehatan, Oyo meluncurkan fitur check-in tanpa sentuhan di Indonesia. Fitur tersebut dirancang untuk memperkuat protokol kesehatan bagi para tamu dan karyawan hotel.

“Seiring dengan meningkatnya permintaan, Oyo terus berupaya memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan secara ketat di setiap properti,” kata Eko Bramantyo, Country Head Oyo Hotels & Homes Indonesia (07/09/2020). Lebih jauh Eko menjabarkan bahwa pihaknya akan lebih proaktif dalam berinovasi untuk menambah pengalaman konsumen menjadi lebih seamless dan contactless.

Sistem check-in tersebut merupakan inovasi lanjutan dari Sanitized Stay atau komitmen jangka panjang perusahaan dalam penerapan protokol kesehatan operasionalnya, dari mulai check-in hingga check-out.

Adapun protokol kesehatan yang diterapkan dalam program Sanitized Stay meliputi flow operasional, proses check-in dan check-out, penanganan barang bawaan, panduan kebersihan, penanganan COVID-19 di properti, Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk tamu diduga COVID-19, dan regulasi untuk tamu dan karyawan.

Saat ini, terdapat 550 properti mitra Oyo di Indonesia yang telah mengikuti pelatihan dan menerapkan protokol kesehatan tersebut sejak diluncurkan pada Juni lalu. Properti yang telah mengikuti aturan tersebut akan mendapatkan label dan logo Sanitized Stay di aplikasi Oyo.

Dalam pengaplikasian fitur Check in tanpa sentuhan ini, nantinya tamu akan menerima link melalui SMS, WhatsA

pp, atau banner contactless check-in di dalam aplikasi Oyo miliknya, untuk kemudian memasukkan dan melakukan proses verifikasi detail pemesanan. Setelah itu, konsumen dapat mengisi ID Pemesanan, tanggal check-in, data diri setiap tamu yang datang, serta foto KTP tamu. “Untuk memastikan proses check-in sudah selesai, tamu dapat mencari tanda Online Check-in pada pemesanan,” kata dia menambahkan.

Tamu yang memesan tidak perlu menyerahkan ID, cukup menunjukkan ID fisik mereka untuk diverifikasi secara digital melalui aplikasi oleh petugas resepsionis. Sedangkan, bagi para tamu yang memesan melalui Online Travel Agency (OTA) atau kanal pemesanan lain dapat melakukan check-in di tempat dengan memindai QR Code yang terdapat di meja resepsionis.

“Dalam proses pemulihan di industri ini, menjaga kepercayaan dan keamanan para tamu menjadi kunci. Sehingga, kami terus melakukan pendekatan inovatif yang mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan, baik bagi para tamu maupun staf hotel,” kata dia.

Kerja sama yang dilakukan tamu dan mitra Oyo dalam penerapan SOP tersebut, menurutnya, akan dapat membangkitkan kembali gairah industri hospitality.