Management Trends

Pacu Ekspor UMKM, LPEI Berikan Kredit Rp 50 Miliar ke Sarinah

Pacu Ekspor UMKM, LPEI Berikan Kredit Rp 50 Miliar ke Sarinah
Foto : LPEI

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia yang berpotensi membawa produk lokal berkualitas mendunia. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam peningkatan ekspor nasional, diberikan mandat mendukung UMKM khususnya yang berorientasi ekspor. Dalam mewujudkan mandat tersebut, LPEI menandatangani perjanjian kredit modal kerja senilai Rp 50 Miliar dengan PT Sarinah (Persero).

Penandatanganan pembiayaan modal kerja oleh Direktur Pelaksana I LPEI, Dikdik Yustandi dan Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, dan Fetty Kwartati, Direktur Utama Sarinah di dilakukan di Kantor Pusat LPEI, Jakarta, pada Rabu pekan ini. Fasilitas tersebut akan berlaku selama satu tahun. Pemberian pembiayaan ini nantinya akan digunakan oleh Sarinah untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri.

Sarinah berkomitmen untuk memasarkan produk UMKM ke pasar global. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama duty free dengan perusahaan global sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional. Ini sejalan dengan visi transformasi Sarinah yaitu “Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional” agar dapat bersaing di pasar global sekaligus membangun gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Direktur Pelaksana I LPEI, Dikdik Yustandi, menjelaskan pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena melihat kesamaan visi antara LPEI dan Sarinah mendukung UMKM Go Global. “Selain itu kita juga melihat peluang kerja sama lainnya seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor. Pada intinya kami akan dukung dan melakukan segala upaya untuk membantu UMKM khususnya yang berorientasi ekspor,” ujar Didik dalam pernyataanya di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Manajemen Sarinah mengapresiasi LPEI. “Pembiayaan modal kerja dari LPEI ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global. UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini. Selain itu, kerja sama kedua belah pihak secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap transformasi bisnis yang tengah kami lakukan,” ucap Fetty. Penandatanganan fasilitas pembiayaan antara LPEI dan Sarinah ini akan menjadi awal dari kolaborasi dalam mendukung UMKM. Kedua belah pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan eksportir UMKM Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing di pasar internasional.

Penandatanganan pembiayaan modal kerja oleh Direktur Pelaksana I LPEI, Dikdik Yustandi dan Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, dan Fetty Kwartati, Direktur Utama Sarinah di dilakukan di Kantor Pusat LPEI, Jakarta. Fasilitas tersebut akan berlaku selama satu tahun. Pemberian pembiayaan ini nantinya akan digunakan oleh Sarinah untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri.

Sarinah berkomitmen untuk memasarkan produk UMKM ke pasar global. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama duty free dengan perusahaan global sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional. Ini sejalan dengan visi transformasi Sarinah yaitu “Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional” agar dapat bersaing di pasar global sekaligus membangun gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Direktur Pelaksana I LPEI, Dikdik Yustandi, menjelaskan pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena melihat kesamaan visi antara LPEI dan Sarinah mendukung UMKM Go Global. “Selain itu kita juga melihat peluang kerja sama lainnya seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor. Pada intinya kami akan dukung dan melakukan segala upaya untuk membantu UMKM khususnya yang berorientasi ekspor,” ujar Didik dalam pernyataanya di Jakarta, Kamis (22/9/2021).

Manajemen Sarinah mengapresiasi LPEI. “Pembiayaan modal kerja dari LPEI ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global. UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini. Selain itu, kerja sama kedua belah pihak secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap transformasi bisnis yang tengah kami lakukan,” ucap Fetty. Penandatanganan fasilitas pembiayaan antara LPEI dan Sarinah ini akan menjadi awal dari kolaborasi dalam mendukung UMKM. Kedua belah pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan eksportir UMKM Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing di pasar internasional.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved