Marketing Trends zkumparan

Pameran Pendidikan Taiwan THEF 2018 Libatkan 37 PT

Untuk kali pertama di tahun yang sama, Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2018 akan digelar secara beruntun di tiga kota besar Indonesia. Pertama, pada 10 Agustus diadakan di Jababeka Convention Center-Cikarang, kemudian 11 Agustus di Hotel Pullman Central Park-Jakarta, serta 12-13 Agustus di Hotel Grand Mercure-Medan.

Penyelenggaraan kegiatan ini berkat dukungan dan kerja sama antara Taiwan Education Center (TEC) Indonesia dengan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia.

Di Jababeka, pelaksanaan pameran terlaksana berkat kerja sama TEC Indonesia dengan Jababeka Group dan President University. “Kawasan Jababele kami bidik sebagai pangsa pasar baru, karena banyak pelajar dan orangtua di sana masih sangat awam dengan kualitas dunia pendidikan Taiwan. Tugas kami di TEC Indonesia untuk menjembatani informasi pendidikan Taiwan agar bisa sampai diketahui masyarakat Jababeka,” kata Chairman TEC Indonesia, Rini Lestari di Jakarta (2/8/2018).

Di Jakarta, pelaksanaan THEF 2018 dilakukan atas sinergi Kadink-Komite Taiwan dan lTBC. Ini untuk pertama kalinya Kacfm Komite Taiwan bekerja sama dengan TEC bidang pendidikan. Sementara itu, pameran di Medan atas sinergi TEC Indonesia dengan Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Sumatera Utara.

Selain bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan dalam negeri, untuk menghadirkan gelaran ini TEC Indonesia juga menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi (PT) terkenal di Taiwan. Sedikitnya ada 37 PT Taiwan yang berpartisipasi. Beberapa di antaranya adalah National Taiwan University, Tunghai University, Tzu Chi University, Chinese Culture University dan National Chen Kung University, dan National Zheng Zhi University.

Ajang THEF di Indonesia bertujuan menjaga kerja sama dan kemitraan yang sudah terjalin antara Indonesia dengan Taiwan di bidang pendidikan. Pameran ini juga menjadi sebuah implementasi nyata kebijakan baru Pemerintah Taiwan, yakni ‘New Southbound Policy, di mana kebijakan ini fokus untuk memperkuat kolaborasi dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan di Indonesia tentunya.

Selain itu, penyelenggaraan kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka akses yang seluas-luasnya ke masyarakat Indonesia tentang peluang dan keuntungan yang didapat jika melanjutkan pendidikan di Taiwan. Apalagi saat ini informasi pendidikan di Taiwan masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

“Seperti contohnya, di Taiwan itu sudah ada sertifikasinya untuk makanan halal. Jadi umat Muslim yang berwisata atau bersekolah di sana tidak perlu bingung untuk makan sehari-hari. Tempat untuk menjalankan ibadah sholat juga mudah didapatkan di Taiwan,” dia menegaskan.

Keuntungan lainnya lagi jika menempuh pendidikan di Taiwan adalah fasilitas kampus yang super sophisticated (sangat canggih). Intemetnya yang murah dan cepat sekali aksesnya. Lingkungan kampus juga indah dan asri serta memiliki study mom yang buka 24 jam jika butuh ruang belajar yang nyaman.

Satu hal lagi yang juga sangat penting, pendidikan di Taiwan juga banyak penawaran program beasiswa.Beberapa di antaranya seperti, Ministry of Education (MOE) Taiwan Scholarship, Ministry of Science and Technology (MOST) Taiwan Scholarship, International Higher Education Scholarship Program of Taiwan ICDF, serta Huayu Enrichment Scholarship (HES) yang dlkhususkan untuk mempelajari bahasa Mandarin.

Pemerintah Taiwan juga memberi bantuan dana beasiswa pendidikan serta tunjangan hidup kepada mahasiswa berprestasl melalul sejumlah program tersebut. “Lewat program ini Pemerintah Taiwan mendorong mahasiswa berprestasi untuk meneruskan jenjang pendidikan di Taiwan. Peluang ini tentu bisa diambil mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan study di Taiwan,” kata Rini.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved