Marketing Trends

Paramount Land Genjot Penjualan Melalui Super PI

Paramount Land Genjot Penjualan Melalui Super PI

Potensi masuknya dana repatriasi dari tax amnesty sekitar Rp70 triliun – 80 triliun tidak disia-siakan oleh perusahaan properti untuk menggaet konsumen sebanyak-banyaknya. Salah satunya Paramound Land dengan merilis program Super Produk Investasi (Super PI) di kawasan Gading Serpong, Tangerang. Ini adalah momentum tepat untuk menggenjot penjualan properti yang setahun terakhir lesu darah.

(ki-ka) Esther Yuanita-Corporate Secretary Paramount Land, Ervan Adi Nugroho-Presiden Direktur, Andreas Nawawi-Managing Director, Ali Tranghanda-CEO > Indonesia Property Watch, Aryo T Ananto-Direktur dan Frans Wongso-Direktur Paramount Land)

(ki-ka) Esther Yuanita-Corporate Secretary Paramount Land, Ervan Adi Nugroho-Presiden Direktur, Andreas Nawawi-Managing Director, Ali Tranghanda-CEO Indonesia Property Watch, Aryo T Ananto-Direktur dan Frans Wongso-Direktur Paramount Land.

Pakar properti Ali Tranghanda pun mengakui magnet tax amnesty untuk menggairaihkan sektor properti. “ Properti akan bangkit tanpa tax amnesty. Tapi, dengan tax amnesty, kebangkitan industri properi akan lebih dahsyat lagi,” kata CEO dari Indonesia Property Watch itu.

Untuk itu, Paramount Land hari ini meluncurkan “Super PI dengan jaminan 100% pasti menguntungkan. Produk Super PI yang ditawarkan adalah kavling-kavling premium siap bangun di klaster-klaster unggulan Paramount Land yang berada di lokasi strategis, lingkungan yang sudah terbangun dan berkembang pesat.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land, menjelaskan, dalam berinvestasi, kita mengenal istilah menanam dan memanen, dalam siklus itu. Nah, inilah saatnya kita untuk menanam dan dalam jangka waktu tertentu, tentunya kita akan memanen hasilnya. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi di bidang properti, yaitu momentum, manajemen dan lokasi.

Sejak Agustus 2016, Bank Indonesia menurunkan suku bunga dengan menggunakan BI Seven Days Repo menjadi 5,25 %, lebih rendah daripada BI Rate. Selain itu, adanya kesuksesan program pengampunan pajak (tax amnesty) sebagai upaya membuat orang-orang yang menyimpan kekayaan di luar negeri untuk membawa kembali aset mereka ke Indonesia tanpa harus membayar denda besar. “Kondisi inilah yang disebut momentum, yang berhubungan erat dengan kemampuan kita membaca situasi,” ujar Andreas.

Andreas Nawawi melakukan edukasi program Super Produk Investasi kepada

Andreas Nawawi melakukan edukasi program Super Produk Investasi kepada para agen properti

Sementara itu, faktor manajemen terkait dengan produk properti yang akan disasar, reputasi pengembang, dan pengelolaan produk properti. Sebagai investor atau konsumen, kita mesti jeli memilih pengembang yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik.

Bagaimana dengan aspek lokasi? Kata Andreas, lokasi mesti dipertimbangkan dengan matang, dari sisi potensi pertumbuhan kawasan di sekitarnya, laju pertambahan penduduk, dan rencana pengembangan fasilitas pada masa depan.

Dalam kesempatan yang sama Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land, menambahkan, “Kami telah menyiapkan kavling-kavling premium yang siap bangun di klaster-klaster unggulan Paramount Land yang tersedia di Gading Serpong yaitu, Bohemia Village, Alicante Village, dan Menaggio Village.” Kavling-kavling ini berada di lokasi yang strategis, sudah terhuni, dengan beragam fasilitas pendukung, seperti mal, hotel, pusat perkantoran, universitas, hospital dan lain-lain.

Menariknya, kavling-kavling ini ditawarkan dengan jumlah unit yang sangat terbatas dan harga yang menarik yaitu mulai Rp 1,4 miliar, dengan jaminan kenaikan harga 26% dalam dua tahun. Yang dimaksud dengan jaminan adalah jika harganya tidak naik, pembeli boleh membatalkan pembelian dan Paramaount Land siap mengembalikan uang investasinya. Hal yang menarik lagi adalah konsumen/investor dapat mengalihkan pembelian kavling ke orang lain tanpa biaya pengalihan, investasi semacam ini lebih potensial dan rendah risiko.

Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, mengatakan, setelah kondisi yang fluktuatif beberapa waktu lalu, sektor properti kembali bersiap untuk bangkit. Kesuksesan program pengampunan pajak (tax amnesty) memberikan sinyal yang positif bagi dunia usaha dan perekonomian secara umum. Selain itu adanya sejumlah dukungan kebijakan positif dari pemerintah di sektor properti yang mengatur tentang investasi langsung dana repatriasi ke sektor properti cukup memberikan keleluasan bagi investor, sehingga properti masih menjadi pilihan investasi jangka panjang yang solid dan aman.

“Melihat kondisi ini, Paramount Land sejak Januari 2016 hingga saat ini terus mengeluarkan konsep-konsep inovatif untuk menjamin investasi yang menguntungkan melalui program Super Produk Investasi atau “Super PI” yang dapat memberikan nilai investasi lebih di masa depan,” ujar Ervan.

Ya, selain mengembangkan Kota Gading Serpong, Paramount Land juga memiliki proyek pengembangan real estate Paramount Village di Semarang seluas 9 hektar dan Paramount Hills di Manado, sebuah proyek residential yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung di atas lahan seluas 20,8 hektar. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved