Business Research Trends zkumparan

Pasar Mobil Bekas Diprediksi Semakin Bergairah di Kuartal II 2021

Carsome Consumer Survey yang dilakukan kepada 1.005 responden di Indonesia mengungkapkan, animo pasar mobil bekas di Indonesia diprediksi akan semakin bergairah pada kuartal kedua 2021. Sebanyak 64% responden mengungkapkan minat untuk membeli mobil mulai April 2021. Periode ini banyak dipilih dengan alasan responden lebih optimistis memiliki pendapatan yang lebih stabil dan anggaran yang cukup sehingga daya beli mereka akan menguat.

Delly Nugraha, General Manager Carsome Indonesia mengatakan, dibandingkan dengan sebelum pemberlakuan PSBB, jumlah responden Indonesia yang berencana membeli mobil mengalami kenaikan setelah PSBB. Dalam survei terungkap bahwa sebelum PSBB, jumlah responden yang berminat untuk membeli mobil sekitar 43% dan naik menjadi 48% setelah PSBB. Sementara itu, saat PSBB keinginan masyarakat untuk membeli mobil justru turun menjadi 14%.

“Penyebabnya berbagai macam, ada yang tidak punya cukup anggaran karena mungkin mengalami penurunan pendapatan. Kemudian responden memahami bahwa protokol kesehatan dan menghindari keramaian adalah salah satu cara menekan penyebaran virus sehingga mereka menahan rencana untuk membeli mobil. Adapula yang memprioritaskan kebutuhan lain yang lebih mendesak,” jelas Delly dalam diskusi media secara virtual, Selasa (19/01/2021).

Di sisi lain, keinginan responden untuk menjual mobil yang telah dimiliki juga melonjak. Carsome mencatat minat masyarakat untuk menjual mobil meningkat 52% jika dibandingkan dengan periode sebelum PSBB diberlakukan. Delly menuturkan, sebelum PSBB minat menjual mobil sebesar 29%, saat PSBB 14%, dan setelah PSBB naik menjadi 44%.

“Peningkatan tersebut berkaitan dengan perubahan kebiasaan mobilisasi masyarakat di mana penggunaan transportasi umum dan layanan transportasi online berkurang signifikan selama PSBB berlangsung, karena responden khawatir dengan penyebaran virus Covid-19,” katanya.

Dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang menyatakan tidak pernah menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung. Sementara itu, jumlah responden yang mengaku merasa tidak nyaman menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 33% sebelum PSBB menjadi 74% selama PSBB.

Lalu kapan konsumen berencana menjual mobil mereka? Survei mengungkapkan, mayoritas responden (29%) merasa mulai rentang April-September 2021 adalah momentum yang tepat untuk menjual mobil. “Dengan demikian, kuartal kedua 2021 menjadi saat yang paling dinanti masyarakat Indonesia, baik untuk membeli mobil maupun menjual mobil,” tutur Delly.

Namun, menjual mobil bekas ternyata memiliki sejumlah tantangan. Tiga tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil bekas sebelum PSBB adalah ketidakpuasan dengan harga (38%), kesulitan keuangan sehingga kesulitan menjual mobil yang masih dalam periode kredit (29%), serta harus menunggu transfer kepemilikan mobil yang cukup lama (26%).

Setelah PSBB, tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil yang masih kredit adalah kesulitan keuangan (51%). Sementara transfer kepemilikan mobil yang tertunda dan ketidakpuasan harga mendapatkan persentase yang sama yaitu 31%.

“Menjawab tantangan tersebut, Carsome berupaya memberikan solusi menyeluruh bagi para pemilik dan dealer mobil bekas. Hal itu dilakukan oleh Carsome dengan mengelola seluruh proses penjualan, mulai dari inspeksi menyeluruh di 175 titik, pembayaran yang cepat, dan tanpa pengurusan dokumen yang berbelit,” tuturnya.

Kemudahan yang ditawarkan Carsome tersebut semakin dilirik oleh konsumen, sesuai dengan temuan survei yang menunjukkan bahwa platform jual-beli mobil bekas online semakin populer setelah periode PSBB. Persentase masyarakat Indonesia yang tertarik menjual mobil secara online meningkat 34%, dari 53% sebelum PSBB menjadi 71%.

Hasil survei yang dilakukan pada Oktober 2020 ini mengindikasikan semakin pesatnya digitalisasi pasar mobil bekas karena platform online dirasa mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menjual mobil bekas.

Pada 2021 ini, Carsome berencana meluncurkan model bisnis business-to-customer (B2C) di Indonesia untuk memberikan pengalaman jual-beli mobil bekas yang lebih terintegrasi. Model bisnis ini memungkinkan Carsome untuk menawarkan mobil secara langsung kepada konsumen, tentunya dengan nilai jual terbaik dan kualitas yang terjamin. Sebelumnya, Carsome telah memperkenalkan segmen B2C di Malaysia pada Agustus 2020.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved