Capital Market & Investment Trends Economic Issues zkumparan

Pasar Modal Indonesia Mulai Bergairah di 2019

Pasar Modal Indonesia Mulai Bergairah di 2019
Suasana konferensi pers Market Outlook 2019. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Perusahaan manajemen investasi, PT Schroder Investment Management Indonesia menilai perekonomian global tahun 2018 cukup bergejolak dan penuh ketidakpastian. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlanjut di 2019.

Sepanjang tahun 2018, kondisi perekonomian global banyak memengaruhi pasar Indonesia antara lain sentimen negatif akibat isu perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta pelemahan rupiah, yang membuat Bank Indonesia (BI) turut menaikkan suku bunga acuannya.

Meski demikian, menurut CEO Schroders Indonesia, Michael Tjoajadi, Indonesia dapat menjaga pertumbuhan ekonominya tetap positif. “Tahun 2019, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap positif didukung oleh pemulihan daya beli domestik. Pasar modal Indonesia pun mulai bergairah di mana para investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham dan obligasi Indonesia. Namun, kita harus tetap waspada dengan kondisi ekonomi global yang dapat berimbas pada kondisi pasar domestik,” tutur Michael di Hotel Mulia, Jakarta, (17/1/2019).

Ia memprediksi bahwa dana asing (capital inflow) berpotensi untuk masuk ke Indonesia seiring dengan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan menaikan suku bunga acuan dua kali pada tahun ini. “Investor yang sudah menanamkan modal di negara tersebut diprediksi akan pindah ke emerging market, termasuk ke Indonesia. Untuk itu pasar modal Indonesia harus siap meningkatkan likuditas agar menarik minat investor asing untuk masuk ke pasar saham dalam negeri.” tambah Michael.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah meningkatkan likuiditas di pasar modal Indonesia, sehingga investor bisa dengan mudah masuk dan keluar saat berinvestasi. “Selanjutnya bagaimana membuat ekonomi lebih atraktif dengan banyaknya uang masuk ke dalam negeri, selain membuat portofolio investment tapi juga membuat direct investment,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved