Trends

Pasok Rendang ke Eropa, Kedubes Indonesia akan Bangun Pabrik Rendang di Bulgaria

Pasok Rendang ke Eropa, Kedubes Indonesia akan Bangun Pabrik Rendang di Bulgaria
Ilustrasi masakan rendang (Foto: Shutterstock/Wisnu Haryo Yudhanto).
Ilustrasi masakan rendang (Foto: Shutterstock/Wisnu Haryo Yudhanto).

Melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Bulgaria, mereka akan membangun pabrik rendang untuk negara yang ibu kotanya Sofia. Tidak sendiri, Kedubes Indoenesia nantinya akan bekerja sama dengan Bella Ltd.

Iwan Bogananta, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria dalam rilisnya mengatakan, pabrik ini akan dibangun dalam radius lebih dari 60 kilometer dari ibu kota Sofia. Nantinya pabrik ini akan dibangun di kota sebelah Barat Bulgaria, Botevgrad.

Menurut Iwan, pabrik itu dibangun di atas lahan seluar 20.000 meter persegi, dan lima ribu meter persegi dipersiapkan untuk flow produksi Rendang Indonesia. “Pabrik yanng baru dibangun itu memang khusus memproduksi berbagai macam produk daging. Jadi, ada areal 5.000 meter persegi khusus untuk Randang, mulai dari pengolahan sampai packaging,” kata dia.

Produk rendang ini nantinya juga akan dilengakapi sertifikat halal oleh pemerintah Bulgaria. Iwan mengungkapkan, Bulgaria nantinya akan menjadi Hub untuk perdagangan rendang ke seluruh Eropa, bahkan Timur Tengah.

Makanan khas Padang, Sumatera Barat, ini patut menjadi makanan terenak di dunia karena proses memasaknya yang begitu lama sehingga menghasilkan daging rendang yang lembut serta bumbu yang meresap ke dalam daging.

Tak hanya itu, rendang juga dikenal sebagai makanan tahan lama yang bisa bertahan selama berminggu-minggu. Mengutip dari kemlu.go.id, rendang juga cocok dimakan saat musim dingin karena rasanya semakin enak.

Menurut kepercayaan orang Minangkabau, rendang memiliki tiga filosofis. Yang pertama yaitu kesabaran karena proses pembuatannya cukup lama. Kedua adalah ketekunan. Hal ini diperlukan saat mengaduk bahan menjadi satu hidangan.

Yang terakhir adalah kebijaksanaan. Kebijaksanaan diperlukan dalam memilih bahan untuk hidangan. Daging, cabai, dan komponen lainnya membutuhkan kebijaksanaan dari individu untuk mencapai cita rasa yang diinginkan.

Rendang menjadi sangat populer di Indonesia bahkan luar negeri, tidak hanya Bulgaria, tetapi juga Malaysia. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat Minangkabau yang disebut merantau atau mengembara. Menurut Yoshino dalam Malaysian Cuisine: A Case of Neglected Culinary Globalization, pada 1900-an, perantau asal Indonesia, khususnya orang Minang, yang melakukan perjalanan jauh ke Malaysia dan memperkenalkan rendang di sana.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved