Management Trends

PBB dan Gojek Berdayakan Ekonomi Perempuan

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) dan Gojek menandatangani MoU dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia. MoU tersebut akan memperkuat sinergi dan advokasi UN Women dan Gojek dalam mengedukasi perempuan akan hak-hak mereka untuk kesempatan ekonomi yang setara.

Untuk mendukung pengusaha perempuan, serta mengeluarkan potensi ekonomi perempuan selama pandemi COVID-19 dan setelahnya, kemitraan ini akan mencakup tiga area kerja sama, yaitu: (1) Mendukung kewirausahaan perempuan melalui pengembangan kapasitas dan peningkatan pengetahuan; (2) Mengumpulkan data baru dan analisis mengenai dampak COVID-19 pada usaha kecil dan mikro, termasuk terhadap mitra Gojek dan lainnya, untuk memformulasikan strategi dan kebijakan berbasis data untuk pemulihan ekonomi nasional; dan yang terakhir, (3) Mempromosikan keamanan perempuan di ruang publik untuk memastikan partisipasi penuh perempuan dalam kehidupan publik, termasuk dalam mengejar peluang ekonomi.

UN Women Representative and Liaison to ASEAN, Jamshed Kazi mengatakan kolaborasi ini memanfaatkan penggunaan teknologi dan informasi dengan tujuan memberdayakan perempuan yang kurang beruntung untuk mengatasi hambatan dalam meraih peluang ekonomi dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

“Meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan dapat membuat perubahan dalam transformasi ekonomi untuk memastikan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan inklusif di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

UN Women bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk sektor swasta agar mereka dapat memasukkan perspektif gender dalam perencanaan respon terhadap COVID-19. Sebagai bagian dari upaya ini, UN Women berkolaborasi dengan sektor swasta untuk mengintegrasikan kesetaraan gender dalam praktik dan budaya bisnis melalui implementasi Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan dan meningkatkan akses terhadap pasar dan keuangan bagi perempuan wirausaha yang terdampak COVID-19.

Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan kolaborasi ini adalah bagian dari tujuan Gojek untuk menciptakan dampak sosial melalui teknologi, terutama pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

Meskipun 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, mereka cenderung terkonsentrasi ke usaha dengan produktivitas rendah dan di sektor bernilai rendah dibandingkan dengan usaha yang dikelola oleh laki-laki. Perempuan di Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti terbatasnya akses pada pengembangan keterampilan, teknologi, serta jaringan bisnis.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved