Marketing Trends

Peluang Pemilik Properti untuk Menangkap Pasar 'Staycation' Saat Pandemi

Peluang Pemilik Properti untuk Menangkap Pasar 'Staycation' Saat Pandemi

Kondisi pandemi yang membatasi liburan masyarakat melahirkan tren lain yang sebelumnya tak banyak dilakukan, yakni staycation. Kegiatan menginap di villa atau hotel ini bisa dilakukan bersama keluarga terdekat atau kelompok kecil tanpa harus berkerumun.

Merespons tren ini, Tiket.com meluncurkan layanan terbarunya yakni tiket Homes pada bulan Agustus 2021 lalu. Fitur yang disematkan dalam aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih akomodasi villa dan apartemen untuk pengalaman staycation yang menyenangkan.

Belum genap setahun beroperasi, Tiket Homes telah menyediakan lebih dari 23 ribu pilihan properti yang tidak hanya tersedia di Jabodetabek tetapi juga di destinasi lain seperti Banten (Anyer), Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bogor (Puncak), Malang dan Batu, hingga Bali dan kepulauan Nusa Tenggara.

Dengan maraknya tren staycation, di 2021, lini bisnis akomodasi di Tiket.com mencetak pertumbuhan 61%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh tingkat booking hotel sebesar 55% serta Homes yang terdiri dari Villa & Apartemen sebesar 230%.

Kegemaran masyarakat untuk memilih staycation sebagai opsi liburan atau sambil bekerja juga menjadi peluang bagi pemilik properti. Mereka bisa menyewakan villa dan apartemen lewat tiket Homes.

Saat ini, Tiket.com memiliki 17 juta pengguna, sementara kanal Tiket Homes dikunjungi rata – rata 300.000 pengguna setiap bulannya. Online Travel Agent ini pun memberikan manfaat proteksi bagi properti yang disewakan jika terjadi risiko saat pemakaian properti, seperti kerusakan properti dan kehilangan barang pemilik properti selama menyewakan properti maka pemilik properti akan mendapatkan klaim hingga Rp50 juta, proteksi tersebut dapat diperoleh dengan premi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.900.

Menurut VP Accomodations Tiket.com Cisyelya Bunyamin, pihaknya ingin mengajak para pemilik properti di Indonesia untuk menyambut kembalinya antusiasme masyarakat untuk berwisata. “Pandemi ini melahirkan sebuah tren revenge tourism yang nyata, termasuk sebuah gaya hidup baru untuk bisa work from anywhere. Tentunya kita dapat melihat hal ini sebagai lonjakan potensi yang besar terhadap kebutuhan akomodasi yang menyenangkan, aman dan nyaman,” jelas Cisyelya.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved