Trends zkumparan

Pemerintah Siap Uji Coba Vaksin pada Hewan

Menteri Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro (Foto: Anastasia AS/SWA).

Pemerintah melalui Menteri Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa pengembangan vaksin covid-19 sudah berada pada tahap percobaan di sel hewan mamalia. Protein tersebut, menurutnya, sudah bisa diekspresikan menjadi bibit vaksin. Dia menargetkan, bulan depan bibit vaksin ini siap untuk diujicobakan kepada hewan mamalia.

“Kami membuat 2 jenis bibit vaksin yakni dari mamalia atau hewan dan ragi. Namun, yang paling cepat adalah pengerjaan dari mamalia. Bulan depan, bibit vaksin tersebut akan siap diujicobakan di Lipi Cibinong,” kata Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam acara Vaksin Covid-19 Selangkah Lagi hari ini (26/10/2020).

Saat ini, menurutnya, secara paralel lembaga riset tengah melakukan deteksi performa imun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah imun kita akan muncul di dalam tubuh dan kuat mengahadapi virus covid-19 setelah divaksin. Dalam pengembangan ini, pemerintah melibatkan para akademisi yakni dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Airlangga. Selain itu, pemeirntah juga menggandng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementrian Kesehatan, Biofarma, dan pihak swasta.

Bambang menjelaskan, Biofarma akan dapat memproduksi 150 juta dosis per tahun pada akhir tahun 2021. Sementara, kebutuhan vaksin untuk masyarakat Indonesia adalah sebanyak 350 juta. Vaksin tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan vaksin yang akan diimpor dari negara lain. “Saat ini vaksin masih dalam uji klinis tahap 3. Tahapan setelah itu adalah tahap analisa dan sampai akhirnya mendapatkan izin dari BPOM,” kata dia menambahkan.

Nantinya, prioritas penerima vaksin adalah kelompok yang memiliki tingkat kerentanan terkena virus yang tinggi, kelompok pelayan dan publik, serta kelompok strategis nasional. Kelompok medis, TNI/Polri, dan aparat hukum akan menerima sebanyak 3,4 juta orang, tokoh agama/masyarakat dan perangkat daerah sebanyak 5,6 juta orang, tenaga pendidik 4,3 juta orang, aparatur pemerintah sebanyak 2,3 orang, dan Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86 juta orang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved