Technology Trends

Pendapatan Xiaomi Rp102,9 Triliun, Separuhnya dari Luar China

Xiaomi

Xiaomi Corporation mengumumkan pertumbuhan solid di seluruh segmen bisnisnya pada Kuartal I/2020. Pendapatan selama tiga bulan pertama tahun 2020 mencapai 49,7 miliar renminbi (Rp 102,9 triliun), menggambarkan pertumbuhan 13,6 persen year-on-year (YoY).

Hal itu berasal dari pengumuman hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020. Laba bersih yang disesuaikan mencapai 2,3 miliar renminbi (Rp 4,7 triliun), atau meningkat 10,6 persen YoY.

Selain itu, rasio penetrasi ponsel pintar berteknologi 5G dari Xiaomi di China mencapai 25,9 persen atau melampaui rata-rata industri. Lalu pengeluaran untuk riset dan pengembangan mencapai 1,9 miliar renminbi (Rp 3,9 triliun), atau naik 13,4 persen YoY.

“Meski industri menghadapi tantangan yang serius, grup masih bisa tumbuh di seluruh segmen terlepas pelemahan pasar, ini menggambarkan model bisnis Xiaomi yang fleksibel, ulet, dan kompetitif. Pada Kuartal I/ 2020, kami berhasil menerbitkan obligasi US$ pertama yang mengalami 7,5 kali kelebihan permintaan. Kami juga masuk kembali dalam “

Daftar Forbes Global 2000 tahun ini, yang menjadi pengakuan pasar modal internasional terhadap Xiaomi,” ujar Lei Jun, Pendiri dan CEO Xiaomi.

Pendapatan Xiaomi dari luar China meningkat 47,8% YoY menjadi 24,8 miliar renminbi (Rp 51,4 triliun) pada kuartal pertama 2020 atau kontribusinya mencapai 50% dari pendapatan total. Pencapaian ini terjadi untuk pertama kalinya.

Berdasarkan laporan IDC bahwa selama Kuartal pertama 2020, ponsel Xiaomi menguasai sekitar 31,2% pengapalan di India, dan menempati peringkat pertama untuk 11 kuartal secara berturut-turut. Xiaomi meningkatkan posisinya di India, sekaligus mempercepat pertumbuhannya di pasar yang berdekatan. Berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi menempati peringkat pertama pengapalan ponsel di Nepal untuk kali pertama dengan pangsa pasar 30,9%, setara dengan akumulasi pangsa pasar dari merek ponsel peringkat kedua dan ketiga.

Untuk pasar Eropa, pengapalan ponsel pintar Xiaomi tumbuh 58,3% YoY, menyumbang 14,3% pangsa pasar dan menempati peringkat empat besar. Xiaomi juga masuk dalam peringkat empat besar di Italia, Perancis, dan Jerman. Lalu pengapalan ponsel pintar Xiaomi di Eropa Barat meningkat 79,3% YoY. Di Spanyol, Xiaomi menjadi perusahaan ponsel nomor satu dalam hal pengapalan dengan pangsa pasar 28%.

Pengapalan ponsel pintar untuk pasar Amerika Latin mencatatkan pertumbuhan hingga 236,1% YoY, menempatkan Xiaomi dalam peringkat lima besar, pencapaian itu bertolak belakang dengan kondisi pasar yang stagnan. Pengapalan ponsel pintar di Timur Tengah dan Afrika tumbuh 55,2%dan 284,9%secara berurutan.

Lei Jun menambahkan bahwa ke depannya, seiring dampak pandemi yang semakin mereda, Xiaomi akan terus fokus pada strategi ‘5G + AIoT’ dan memperkuat investasi di teknologi inovatif.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved