Marketing Trends

Pentingnya Proteksi Pengobatan untuk Pasien Kanker

Doc. Axa Mandiri

Kementerian Kesehatan dan BPJS dalam catatanya menunjukan penyakit jantung memiliki klaim paling besar. Sepanjang 2019-2021, BPJS Kesehatan telah membiayai pengobatan penyakit jantung Rp30,32 triliun diikuti dengan kanker sebesar Rp11,21 trilun, stroke Rp7,75 triliun dan gagal ginjal Rp6,72 trilun.

Biaya pengobatan jumbo tersebut mendorong Axa Mandiri meluncurkan produk penyakit kritis di tahun ini. Sementara Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia menyebutkan dari total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai angka 2.294.114 kasus, 75% pasien kanker mengalami kesulitan keuangan sebagai akibat dari pengobatan dan perawatan kanker dalam satu tahun setelah terdiagnosis

Adapun biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kanker sebesar Rp102-106 juta. Sementara biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kardiovaskular atau jantung yaitu sebesar Rp203,7 – Rp404 juta. Selain memperkenalkan produk terbarunya, Axa Mandiri juga mengajak nasabah untuk membantu penderita kanker yang kurang mampu.

Dengan peluang tersebut, PT Axa Mandiri Financial Services (Axa Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Secure CritiCare untuk penyakit kritis, seperti pasien kanker, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal mulai stadium awal hingga akhir.

“Kami berharap para nasabah bisa fokus menjalani pengobatan dan kehidupan sehari-hari tanpa risiko kesehatan masa depan dan keuangan,” kata Presiden Direktur Axa Mandiri Handojo G. Kusuma.

Lewat inisiatif Axa Mandiri for Hope sebagian hasil penjualan produk Asuransi Mandiri Secure CritiCare akan didonasikan kepada Yayasan Dunia Kasih Harapan (Hope). Fokus pertama dari Kerjasama ini adalah memberikan dukungan kepada penderita dan penyintas kanker yang kurang mampu dan belum memiliki perlindungan. Aksi tersebut dilanjutkan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kanker di beberapa kota di Indonesia.

“Saya berharap kedepannya masyarakat mulai sadar akan pentingnya pengetahuan dan perlindungan terhadap penyakit kritis seperti kanker,” tutur salah satu pendiri Yayasan Dunia Kasih Harapan Wulan Guritno.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved