Management Trends

Perencanaan Keuangan Dini Pondasi Keluarga Sejahtera

Perencanaan keuangan (financial planning) keluarga menjadi jarang diperhatikan masyarakat Indonesia. Namun, membangun rencana tersebut sejak dini dapat membentuk kesiapan keuangan yang tepat. Melalui acara bertajuk “How to Escape Financial Mess”, Astra Life mengajak masyarakat Indonesia untuk merencanakan keuangannya sebagai pondasi keluarga sejahtera.

Berdasarkan data pada Oktober 2017 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan, tercatat hanya 12,6% masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya perencanaan keuangan. Menurut Windy Riswantyo, Head of Marketing Branding and Digital Channel Astra Life, perencanaan keuangan menjadi pondasi utama yang dalam berkeluarga.

“Berdasar pada hal tersebut, kami ingin mengajak seluruh masyarakat, khususnya keluarga muda untuk dapat melakukan perencanaan keuangan sejak dini sebagai pondasi keluarga yang bahagia,” ungkapnya di Ikea Alam Sutera, Tangerang, Banten

Perencanaan keuangan juga menjadi hal diperhatikan oleh Andra Alodita, Influencer Beauty, Travel, dan Lifestyle. Berdasarkan pengalamannya, bahasan perencanaan keuangan perlu menjadi bahasan yang dilakukan terbuka. Ia awalnya ragu, tetapi melihat kemungkinan yang tidak pasti membuat dirinya memulai perencanaan keuangan dengan bantuan jasa financial planner.

“Membicarakan finansial sama keluarga, itu tidak hanya masalah finansial keluarganya, tetapi komunikasi, kerja sama, serta kerja keras,” jelasnya. Andra juga menekankan untuk merencanakan keuangan detail hingga dana daruratnya.

Detail ini menjadi bagian terpenting kedua setelah keterbukaan keuangan antar pasangan berkeluarga. Detail yang dimaksud adalah angka-angka yang perlu diperhitungkan seperti pengeluaran pokok, kebutuhan yang akan datang, dan lain sebagainya.

“Sebenarnya finansial itu, walaupun kita bisa meraba secara teorinya, tapi tetap perlu kita hitung angka-angkanya,” ungkap Aakar Abyasa, CEO and Founder Jouska.

Selain memperhatikan detail pada angka dan perhitungannya, mengambil keputusan juga berpengaruh besar pada perencanaan keuangan. Menurut Aakar, Keputusan seperti menempuh pendidikan, memiliki anak, hingga berhutang butuh memiliki perencanaannya sendiri.

“Dalam perencanaan keuangan itu ada tahapan jelasnya. Setiap tahapan ada tangganya,” jelasnya. Ia berharap agar masyarakat Indonesia, dapat memulai membangun perencanaan keuangannya sedari awal. Sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat saat sudah benar-benar berkeluarga.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved