Marketing Trends

Periklanan Digital Melejit di 2023, Advertising Agency Kian Krusial

Mengawali tahun 2023, tren periklanan digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat. Strategi periklanan digital yang bersifat adaptif dan berubah-ubah sesuai dengan minat konsumen, membuat banyak digital advertising agency harus menemukan strategi terupdate agar dapat diaplikasikan ke brand bisnis.

Perkembangan infrastruktur teknologi terkait iklan digital memengaruhi cara pandang marketer dalam melakukan sebuah pemasaran. Dapat dibayangkan bahwa setiap harinya terdapat ratusan iklan yang muncul di internet atau di media sosial. Hal tersebut menuntut digital advertising agency harus memiliki daya cipta karya yang kreatif dan adaptif untuk bisa menjangkau pelanggan.

Pesatnya transformasi digital ini membuat peran digital advertising agency tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan strategi bisnis. Banyak jenis digital advertising yang optimasinya berbeda, yang mana pelaku bisnis harus memahaminya jika ingin bersaing di dunia digital marketing.

Terlebih ketika bisnis yang berjalan memerlukan kendaraan yang bisa digunakan untuk mencapai target market yang luas, maka pemilihan strategi bisnis dan periklanan digital yang terbaik sangat perlu untuk dilakukan.

Dari sinilah peran digital advertising agency semakin krusial. Melalui tim kreatif yang profesional dan bermacam-macam tools marketing terbaik yang mampu memahami berbagai jenis digital advertising serta bagaimana cara mengoptimasinya, digital advertising agency mampu mendalami berbagai kebutuhan bisnis secara lebih mendalam.

Hingga saat ini, banyak jenis digital advertising yang dibuat oleh pengiklan untuk menjangkau target market, salah satu yang sering digunakan adalah Social Media Advertising. Periklanan melalui media sosial ini menjadi salah satu strategi periklanan yang banyak dipilih oleh para pelaku.

Kemudahan pemasangan iklan di berbagai media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook, Twitter dan sebagainya membuat strategi ini dinilai sangat menjanjikan. Dari banyaknya jenis platform media sosial tersebut, tentunya pengiklan atau digital advertising agency harus mampu memahami target market yang sesuai untuk mempromosikan produk atau jasa bisnis, mengingat setiap platform sosial media memiliki optimasi yang berbeda.

Di samping itu, pembuatan konten iklan yang berkualitas dan memahami berbagai kebutuhan brand sesuai dengan karakter yang dimiliki masing-masing brand juga penting untuk diperhatikan.

Popcult sebagai independent advertising agency di Jakarta, memahami dasar-dasar marketing di semua channel (ATL, BTL dan digital) secara terperinci dan menyeluruh, mampu melahirkan kreativitas untuk diimplementasikan ke channel-channel tersebut.

“ATL agency atau creative agency biasanya hanya memahami komunikasi besar, mereka terbiasa membuat komunikasi atas untuk kebutuhan televisi, namun kurang paham implementasi di ranah yang lebih specific seperti digital. Digital agency biasanya hanya paham eksekusi di ranah digital namun tidak paham komunikasi atas. Popcult paham keduanya, ini membuat kami mampu membuat komunikasi atas sekaligus membuat eksekusi di ranah digital,” kata Khairul Akbar, Co-founder, CEO dan ECD Popcult, mengklaim dalam siaran pers di Jakarta (16/05/2023).

“Hal ini tidak dimiliki oleh agency lain, sehingga sering kali ketika Popcult ditunjuk sebagai digital agency, Popcult juga mengambil role ATL agency. Kondisi ini membuat proses kerja lebih efisien untuk klien,” jelas Khairul menegaskan. Dia mengaku, Popcult berpengalaman menangani klien-klien bluechip sekitar 40 brand selama 7 tahun berdiri dengan total iklan mencapai ratusan.

Di samping itu, Popcult yang didirikan dengan prinsip bertumbuh bersama klien juga sempat meraih berbagai penghargaan di antaranya adalah memenangkan 6 finalis, dua perunggu, satu perak, satu emas, dan satu Grand Prix di ajang Citra Pariwara 2022, Silver for Social Media Marketing di MMA Smarties Indonesia 2022 serta menjadi finalis di ajang Spikes Asia Award.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved