Management Trends zkumparan

Perjanjian Kemenparekraf dan Airbnb untuk Bangkitkan Pariwisata Bali

Perjanjian Kemenparekraf dan Airbnb untuk Bangkitkan Pariwisata Bali

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mulai kembali mengerek industri pariwisata bali yang sempat jeblok akibat penutupan selama 18 bulan untuk turis internasional dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk warga domestik. Berbagai usaha dilakukan, mulai dari pembukaan penerbangan internasional, hingga kerjasama dengan hotel, online travel agent, dan elemen pariwisata lain.

Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengembalikan kemeriahan di Pulau Dewata adalah dengan mengajak Airbnb untuk mempromosikan pengalaman dan akomodasi wisata di Indonesia kepada wisatawan lokal dan internasional. Amanpreet Singh Bajaj, General Manager for Airbnb in Southeast Asia, India, Hong Kong and Taiwan mengatakan bahwa saat ini dunia sedang merevolusi cara hidup dan bekerja.

“Kemunculan teknologi memungkinkan kita untuk bekerja dari rumah, dan Airbnb memudahkan untuk bekerja dari rumah di mana saja, termasuk di lokasi bekerja-sambil- berlibur populer seperti Bali,” kata Amanpreet dalam konferensi persnya (25/11/2021). Lebih jauh, dia melihat adanya fleksibilitas baru yang didorong oleh periode menginap dengan jangka waktu yang relatif lebih lama dan panjang di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara.

Merujuk pada data yang dikeluarkan pada 9 November 2021, secara global, 20% dari seluruh pemesanan penginapan melalui platformnya pada bulan Juli dan September 2021 memiliki jangka waktu menginap sepanjang satu bulan, bahkan lebih. Sementara itu, 45% menginap dalam jangka waktu setidaknya satu minggu. Untuk mengakomodasi perilaku baru masyarakat tersebut, Kemenparekraf dan Airbnb sepakat menandatangani kerjasama untuk membagikan insight, serta menyusun langkah untuk mendukung pembuatan kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Airbnb dan Kemenparekraf/Baparekraf akan bekerja sama untuk mendorong wisatawan yang memiliki rencana untuk menginap dalam jangka waktu yang lama, serta merekomendasikan berbagai lokasi hidden gems dan memberdayakan komunitas lokal melalui wisata,” Kata dia. Dalam perjanjian itu, Airbnb tidak hanya mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Bali saja, tetapi juga lima destinasi prioritas lain seperti Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kedua, Airbnb dan pemerintah akan mempromosikan program Desa Wisata dari Kemenparekraf/Baparekraf, melalui peningkatan keterampilan digital untuk komunitas lokal. Airbnb dalam hal ini akan menjadi penggerak dalam pelaksanaan pelatihan bagi pengusaha lokal di beberapa desa pilihan. Pelatihan tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan alat, sehingga pengusaha lokal bisa memanfaatkan platform Airbnb dan bisa lebih memperkenalkan akomodasi mereka kepada calon wisatawan lokal dan internasional.

Ketiga, palatform akan menghadirkan microsite khusus yang memuat tentang hotel dan segala elemen industri di Pulau Bali. “Dengan banyaknya perusahaan yang mengizinkan karyawan untuk bekerja secara remote, dan dibukanya kembali destinasi pulau-pulau populer di pertengahan Oktober bagi wisatawan yang sudah divaksinasi, Bali perlu mengantisipasi membludaknya perjalanan yang akan datang dari digital nomads dan pekerja remote,” ujar Amanpreet . Microsite ini nantinya akan memuat pilihan penginapan, pengalaman, serta tips perjalanan yang aman.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved