Marketing Trends

Perjuangan Mukena Zianisa Bangkitkan Bisnis Lokal Saat Pandemi

Perjuangan Mukena Zianisa Bangkitkan Bisnis Lokal Saat Pandemi

Seperti yang kita ketahui bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak pandemi virus Corona (Covid-19). Akibatnya banyaknya tenaga kerja dari UMKM yang terpaksa dirumahkan. Meski demikian, masih ada peluang bagi pelaku UMKM untuk survive dan berkembang di tengah kondisi New Normal ini.

Brand Manager Zianisa Dyah Amalia mengatakan, pihaknya terus menggali segala potensi untuk berjuang dikondisi sulit ini. “Kami berupaya untuk tidak mengurangangi jumlah tenaga kerja. Bahkan terpacu untuk bisa mempertahankan usaha lokal ini,” ungkap Dyah dalam keterangan pers di Jakarta (14/12/2021).

Menurut Dyah, pelaku UMKM harus beradaptasi dengan kondisi saat ini. Jika sebelumnya penjualan terfokus kepada offline, kini harus bisa beralih dan bisa berdaptasi dengan penjualan secara online. “Seiring meningkatnya digitalisasi, e-commerce menjadi peluang yang paling menjanjikan saat ini,” ujar Dyah.

Dyah mengakui, memaksimalkan layanan yang ditawarkan platform e-commerce bukanlah hal yang mudah. Upaya kerjasama mendidik UMKM dalam menggunakan layanan digital masih menjadi tantangan, dengan membangun kerjasama antara UMKM dengan para relation manager e-commerce menjadi hal yang paling dibutuhkan.

Terbukti dengan adanya Mukena Zianisa menjalin relasi dengan beberapa platform e-commerce membuat SDM yang ada dalam Mukena Zianisa mendapatkan beberapa pelatihan dari pihak e-commerce tersebut.

Pengaplikasian pelatihan yang diterima dari para pihak e-commerce tersebut adalah wujud dari upaya Mukena Zianisa untuk mengembangkan kemampuan SDM serta memajukan bisnis lokal tersebut.

Alhasil, Mukena Zianisa berhasil mengembangkan SDM yang memiliki skill serta mental yang tangguh dikala pandemi dengan memberikannya pelatihan-pelatihan. Baik pelatihan dari sisi leadership hingga pelatihan dari ilmu pemasaran secara digital. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan secara online yang diikuti oleh setiap karyawan yang mumpuni dibidangnya.

Dengan demikian Mukena Zianisa dapat melakukan pengembangan sektor pemasaran secara online. “Kami mulai gencar untuk pemasaran di marketplace, serta beragam sosial media yang ada. Hal itu ternyata kini berbuah manis membuat Mukena Zianisa bisa dikenal dan tetap bertahan sampai saat ini,” ucapnya.

Pemasaran secara online yang dilakukan Mukena Zianisa tidak hanya pada satu platform, namun dilakukan diberbagai platform. “Kami melakukan pemasaran di seluruh sosial media baik dari facebook, instagram hingga tiktok. Marketplace pun juga tak luput kami gunakan baik Shopee, Tokopedia official store dan Lazada mall,” ucap Dyah.

Produk busana muslim yang mulai dikenalkan ke masyarakat pada awal 2020 ini kini telah makin dikenal di masyarakat. Bahkan meski, situasi ekonomi masih belum pulih, penjualan produk dari Mukena Zianisa berhasil mengalami pertumbuhan. Tercatat selama masa pandemi ini Mukena Zianisa sudah terjual ribuan pcs ke seluruh Indonesia.

“Pandemi harus dihadapi dengan melakukan berbagai gebrakan strategi bisnis untuk bisa bertahan dan bertumbuh, salah satunya dengan mempersiapkan SDM yang teknologi dengan beragam fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan bisnis,” ucap Dyah.

Memanfaatkan momen akhir tahun 2021 nanti, Mukena Zianisa mempersiapkan berbagai promo clearence hingga 40% di platform marketplace Shopee.“Memanfaatkan momen-momen seperti inilah salah satu peluang kami untuk bisa menghasilkan penjualan yang lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya,” tuturnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved