Trends

Pertamina Setorkan Rp 110,6 Triliun ke Negara Semester I-2021

Gedung Pertamina (Dok. Pertamina).
Gedung Pertamina (Dok. Pertamina).

PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian, perseroan dapat meraih laba bersih maupun kontribusi bagi penerimaan negara.

Sampai dengan Semester 1 tahun 2021, Pertamina mampu meningkatkan kontribusi melalui setoran pada penerimaan negara dengan total mencapai Rp 110,6 Triliun. Rinciannya, Rp 70,7 triliun adalah dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan dividen, yang nilainya naik hampir 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan sisanya atau Rp 39,9 triliun adalah pembayaran Pertamina kepada Negara melalui Minyak Mentah dan Kondesat Bagian Negara (MMKBN). Angka ini merupakan nilai kontribusi Pertamina dalam waktu 6 bulan terakhir, sedangkan sebelumnya Pertamina pun telah menyetorkan hampir Rp 200 triliun sepanjang tahun 2020.

“Selain dari kontribusi Pertamina yang langsung berdampak pada keuangan negara, Pertamina juga membaktikan diri untuk mendukung berbagai program pemerintah khususnya terkait percepatan penanganan Covid-19,” ujar Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 September 2021.

Tambahan triliunan rupiah lainnya pun, kata Fajriyah, telah perseroan gelontorkan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi, baik secara langsung di aspek kesehatan maupun pendampingan untuk UMKM.

Melalui pembangunan tiga RS Modular Darurat dan pengoperasian RS Ekstensi Asrama Haji Pondok Gede, Indonesia menambah hampir 1.000 bed perawatan. Angka ini belum termasuk pengoperasian RS rujukan Covid oleh Pertamina Bina Medika, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak lupa, bantuan 315 Ventilator untuk 30 RS serta aksi nyata Pertamina dengan terlibat langsung dalam percepatan penyaluran lebih dari 5.000 ton Oksigen medis untuk 504 rumah sakit yang tersebar di 11 provinsi.

“Guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat, Pertamina juga menjalankan program pemberdayaan untuk lebih dari 13.000 UMKM terdampak pandemi agar dapat bertahan di tengah pandemi bahkan naik kelas hingga bisa Go Global,” kata Fajriyah.

Meskipun hantaman pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua terus memberikan tekanan signifikan pada kinerja keuangan, namun peningkatan produktivitas Pertamina tetap dapat tercermin dari laba bersih semester 1 – 2021 yang sebesar U$ 183 juta.

“Seluruh pencapaian Pertamina ini tidak terlepas dari hasil dan manfaat restrukturisasi yang dijalankan secara solid oleh Direksi dan manajemen Subholding, sehingga berjalan lancar dimana legal endstate untuk beberapa Subholding telah tercapai dan dalam proses penyelesaian keseluruhan tahapan,” kata Fajriyah.

Dia menyatakan bahwa hal ini pun sejalan dengan arahan Komisaris Utama Pertamina serta jajaran Dewan Komisaris yang secara konsisten memastikan Pertamina melakukan berbagai inovasi untuk mendorong peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi dalam setiap proses operasional dari hulu ke hilir.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved