Perum Perindo mulai melirik pasar ritel setelah meningkatnya permintaan ikan secara online. Sebelumnya, Perusahaan hanya menggarap pasar ikan secara offline dan salam skala besar.

Contohnya, untuk memenuhi permintaan berton-ton ikan yang dikirim dengan kontainer baik dalam negeri maupun luar negeri. Direktur Utama Perum Perindo, Farida Mokodompit mengatakan langkah perusahaan dalam menggarap pasar ritel dalam skala kecil akan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi ikan harian.

“Kami akan fokus ke pemasaran ritel sehingga masyarakat tetap mudah membeli komoditi pangan ikan tanpa datang ke pasar. Membeli ikan secara aman dengan jaga jarak dan di rumah aja,” kata Farida.

Perum Perindo juga ikut mendukung pemerintah untuk melakukan physical distancing dan tinggal dirumah selama masa wabah corona. Sehingga, saat ini perusahaan juga melayani pembelian ikan secara online dan membuka jasa layanan diantar ke rumah dengan menggandeng platform blanja.com.

Adapun produk andalan ritel Perum Perindo antara lain ikan dori fillet seharga Rp55.000 per kg, ikan tuna saku Rp85.000 per kg, udang kupas Rp125.000 per kg, ikan kembung banjar Rp32.000 per kg, ikan laying deles Rp23.000 per kg, ikan bandeng tanpa duri Rp60.999 per kg, cumi kupas Rp85.000 per kg, ikan cakalang Rp28.500 per kg dan ikan tongkol deho Rp16.000 per kg.

Direktur Operasional Perum Perindo, Arief Goentoro menjelaskan pihaknya juga akan menjajaki kerjasama dengan beberapa marketplace lain. “Rencana ke depan, Perum Perindo semakin banyak menjual produk yang siap dikonsumsi sehingga memudahkan masyarakat untuk konsumsi hasil perikanan,” kata dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id