Trends

Piala Dunia FIFA U-20 Berpeluang Mengkreasikan Efek Berganda

Piala Dunia FIFA U-20 Berpeluang Mengkreasikan Efek Berganda
Maaike Ira Puspita, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI dan Lead Projet LOC FIFA World Cup U-20 di Indonesia. (Foto : PSSI).

Penyelanggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 berpeluang besar memberikan efek berganda terhadap laju perekonomian nasional dan regional. Potensi ini merujuk rangkaian penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 yang memberikan efek berganda (multiplier effect) untuk perekonomian Nusa Tenggara Barat dan daerah-daerah Indonesia lainnya, berdasarkan kajian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Maaike Ira Puspita, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI yang juga Lead Projet LOC (Local Organizing Committee), menjelaskan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 tahun depan itu berpeluang besar menggerakkan roda perekonomian nasional dan regional. “Kami optimistis penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 berefek positif terhadap penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penyedia jasa perjalanan, hotel, makanan dan minuman, industri penerbangan serta MICE (meeting, incentive, convention & exhibition) seperti yang terjadi pada MotoGP Mandalika,” tutur Maaike Ira saat dihubungi SWAonline di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Merujuk data Kemenparekraf yang dirilis pada Mei tahun ini, dampak multiplier ekonomi MotoGP Mandalika berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Nusa Tenggara Barat Barat (NTB) sebesar 1,46% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi NTB pada kuartal I/2022 sebesar 7,76% dan perekonomian nasional di angka 5,01%.

Kemudian, peningkatan lapangan usaha yang didominasi oleh sektor parekraf yaitu akomodasi, makanan, dan minuman yaitu 22,29%, transportasi dan pergudangan sebesar 15,36%. Penumpang yang datang ke NTB melalui angkutan udara naik 94,81% dan angkutan laut 74,91%.

Selain itu, survei dampak MotoGP Mandalika terhadap pelaku usaha menunjukkan peningkatan sebanyak 41% pelaku usaha selama ajang MotoGP, sebanyak 23% antaranya berasal dari luar NTB. Kemudian, 59% pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5%.

Perhelatan MotoGP juga memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp 4,5 triliun atau melampaui estimasi pemerintah yang mematok di kisaran Rp 700 miliar. “Kami harap penyelenggaran dan rangkaian Piala Dunia FIFA U-20 2023 akan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian yang nilainya berpotensi melampaui nilai tersebut. PSSI mendorong seluruh pihak untuk menjalin kolaborasi dan bersinergi agar bisa mengoptimalkan peluang ekonomi dari kegiatan olahraga internasional,” jelas Ira, sapaan akarabnya, yang juga mengemban tugas sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) periode 2022-2026.

Piala Dunia FIFA U-20 rencanannya akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Pemerintah telah menyiapkan enam stadion sebagai venue pertandingan, antara lain Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Menyerap Relawan

Lebih lanjut, Ira menyampaikan PSSI dan panitia lokal atau LOC memperkuat sinergi dan koordinasi dengan FIFA untuk mempersiapkan Piala Dunia FIFA U-20 2023. “Salah satunya yang terkait perekrutan relawan. Dari event ini, tentunya akan tercipta sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam penyelenggaraan acara olahraga berlevel internasional,” ucap Ira.

Ira berpendapat relawan merupakan garda terdepan yang berkontribusi besar dalam mencapai keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023. ”Ini merupakan momentum bagi PSSI dan relawan untuk bersinergi dan berbagi pengetahuan dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional serta menyokong masa depan sepakbola Indonesia,” imbuh Ira.

Dia menjabarkan kesuksesan Piala Dunia FIFA U-20 2023 bukan hanya tanggung jawab FIFA, PSSI/LOC, dan pemerintah Indonesia, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. “Saatnya juga Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan tumah yang baik untuk seluruh peserta dan juga penggila bola dari mancanegara,” pungkas Ira.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved