Technology Trends zkumparan

Pinjam Uang Hanya Lima Belas Menit di Fintech Ini

(Ki-ka) Dino Setiawan (Founder & CEO AwanTunai); Windy Natriavi (COO AwanTunai); Rama Notowidigdo (Co-Founder & CTO AwanTunai)

Teknologi membuat segalanya lebih mudah. Inilah yang diusung Awan Tunai yang menjawab kebutuhan masyarakat mendapatkan pinjaman melalui genggaman ponsel mereka.

Perusahaan rintisan berbasis teknologi keuangan ini memudahkan proses pengajuan peminjaman. Calon debitur hanya diminta menyertakan identitas diri berupa KTP. Selanjutnya, calon debitur akan mengetahui status persetujuan pinjaman dalam waktu lima belas menit. Pengajuan pinjaman dapat dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel pintar.

Bagi yang tidak memiliki rekening bank pun bisa mendapatkan layanan pinjaman ini. Masih rendahnya masyarakat Indonesia yang tersentuh layanan perbankan menjadi latar belakang lahirnya AwanTunai. Mengutip data Bank Dunia sekitar 60% masyarakat Indonesia usia dewasa yang memiliki akses keuangan formal atau bisa dibilang sudah tersentuh bank.

Dan baru 12% masyarakat dengan akses keuangan yang memiliki pinjaman formal. Di sisi lain, akses internet kini sudah masuk pelosok negeri ini. Hingga 2016, 132,7 juga orang Indonesia sudah terhubung internet. Separuh dari angka ini, terkoneksi dengan internet melalui perangkat ponsel pintar atau tablet mereka. Dino Setiawan, Pendiri dan CEO AwanTunai, mengataka,n memahami kondisi tersebut itulah aplikasi ini dihadirka. Juga untuk membantu mendukung kemandirian finansial bagi masyarakat Indonesia baik unbanked dan underbanked.

“AwanTunai menawarkan fasilitas pinjaman digital yang dapat diakses oleh semua orang dengan mudah, cepat dan tentunya aman. Mudah karena hanya membutuhkan KTP saja dan cepat karena AwanTunai memiliki credit engine sendiri sehingga calon debitur bisa mengetahui persetujuan limit kredit dalam waktu 15 menit. Dan kehadiran AwanTunai dapat mendukung institusi keuangan bank maupun non-bank untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Perusahaan ini didirikan Dino pada Mei 2017, walau demikian sudah terverifikasi dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Lebih jauh, dari segi investasi AwanTunai telah mendapatkan komitmen pendanaan dari Kredit Plus (PT Finansia Multi Finance) sebesar US$30 juta untuk membiayai pinjaman (lending capital) dan mendukung pertumbuhan bisnis AwanTunai. Kredit Plus merupakan perusahaan pembiayaan di Indonesia yang memiliki lisensi pembiayaan modal kerja, pembiayaan multi guna dan berbagai aktivitas lainnya.

“Kami juga sudah punya kerja sama dengan Blue Bird Group dengan menyediakan program cicilan smartphone untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan para pengemudi,” katanya. Sekitar 5.000 pengemudi Blue Bird dalam 2 bulan telah mengajukan program ini dengan approval rate 45%.

Langkah-langkah meningkatkan awareness AwanTunai pun dilakukan. Salah satunya dengan menggandeng beberapa toko offline yang menjual ponsel pintar agar lebih dekat dengan pasar. “Dengan kerja sama toko-toko yang menjual smartphone, kami menjadikan mereka point of sales financing yang aman, cepat dan mudah,” ujar Dino.

Ke depan, AwanTunai akan bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memberikan layanan kepada seluruh masyarakat, mulai dari pedagang kecil hingga perusahaan besar. Selain itu ia berharap kehadiran AwanTunai tidak hanya membantu kemandiran finansial masyarakat Indonesia, tapi juga bisa mendukung pemerintah dalam meningkatkan target inklusi keuangan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved