ONE Championship (ONE), menyelenggarakan konferensi ONE:NXT Indonesia yang mengumpulkan para tokoh penting dalam bidang olahraga dan bisnis di Indonesia. Tujuannya, untuk mendiskusikan perkembangan seni bela diri serta mulai meledaknya industri esport.

“Kami yakin potensi industri bisnis esports bernilai miliaran dolar di kawasan ini, itulah sebabnya kami berinvestasi banyak di pasar esports Indonesia. Kami senang dapat mengembangkan atmosfer olahraga esport yang kompetitif di Indonesia,” kata Carlos Alimurung, CEO ONE Esports di sela-sela konferensi di Hotel Mulia Jakarta (21/08/2019).

Menurutnya, ada banyak tim pro esports yang sangat baik di negara ini dan bahkan komunitas esports akar rumput yang hebat. Kami memiliki potensi untuk bekerja dengan banyak mitra berbeda di sini untuk membantu membangun Indonesia sebagai pemimpin dalam industri esports, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga secara global.

“Sejak dimulainya ONE Championship, kami selalu memandang Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting. Mengembangkan industri seni bela diri di Indonesia telah lama menjadi salah satu prioritas utama kami. Menyatukan orang-orang dalam merayakan nilai-nilai kehormatan Asia yang sejati, integritas, kerendahan hati, rasa hormat, keberanian, disiplin, dan belas kasih adalah inti dari semua yang kami lakukan,” jelas Chatri Sityodtong, Chairman dan CEO ONE Championship.

Chatri mengatakan, ONE Championship bertujuan untuk menginspirasi orang-orang, terutama kaum muda, untuk mengejar kesuksesan dan gairah hidup mereka. Ia meyakini segera Indonesia akan memiliki juara dunia seni bela diri. Hua Fung Teh, Group President ONE Championship, menambahkan perhelatan ini merupakan bukti komitmennya pada penggemar gelaran ini, mengingat ONE Championship sudah diadakan kedua kali dengan tema ONE: Battle of Heroes yang diadakan di Jakarta.

ONE Championship memiliki fokus utama pada pengembangan bersama dengan mitra lokal pada bakat-bakat seni bela diri di tingkat akar rumput, sehingga dapat memunculkan banyak bintang seni bela diri Indonesia seperti Stefer Rahardian, Sunoto, Priscilla dan banyak lainnya. “Program pencarian bakat ONE Hero Series untuk menemukan dan mengembangkan atlet muda berbakat yang memiliki potensi untuk menjadi bintang seni bela diri di panggung global ONE Championship. Kami ingin memberi para atlet ini sebuah platform untuk dapat menunjukkan kemampuan hebat mereka,” tuturnya.

Miesha Tate, Vice President ONE Championship, mengatakan, pihaknya juga mendukung wanita berprestasi, bahwa wanita harus dapat memiliki panutan dan ikon yang tepat untuk menginspirasi mereka untuk mengejar karir di bidang seni bela diri.

“Kami mencintai semua atlet, terutama atlet Indonesia. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan atlet wanita yang lebih kuat seperti Angela Lee dan Xiong Jing Nan. Kami akan pergi ke pusat kebugaran dan benar-benar menggali untuk menemukan dan mengembangkan bakat. Kami selalu mencari lebih banyak atlet untuk bergabung dengan ONE Championship. Saya pikir, diperlukan sosok panutan dan pahlawan yang kuat bagi perempuan untuk menyadari bahwa mereka dapat bermimpi menjadi seniman bela diri,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id