Management Trends zkumparan

Proyek PT Inti Naik 4 Kali Lipat Saat Pandemi

PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau Inti mengalami peningkatan jumlah proyek di masa Covid-19. Per Mei 2020, perseroan mencatatkan kenaikan proyek sebanyak 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia, Otong Iip, mengatakan, perseroan mengalami peningkatan 80% proyek yang diklasifikasikan sebagai proyek positif. “Tahun lalu, hanya sekitar 20% yang berstatus positif. Namun, pada masa pandemi ini justru meningkat tajam. Targetnya, tahun ini 100% proyek Inti full positif,” ungkap Otong.

Sejak pertengahan kuartal I 2020, perseroan memiliki hambatan dalam melanjutkan proyek berskala nasional. Namun, di sisi lain, PT Inti justru mendapatkan berbagai proyek baru berskala nasional di bidang telekomunikasi yang mengubah komposisi jumlah proyek positif perusahaan.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh langkah perusahaan untuk terus menggenjot bisnis di bidang Manufacture and Assembly dan Managed Service, di saat perusahaan lain menahan aksi korporasi di tengah pandemi Covid-19. “Pandemi ini justru membuat Inti kebanjiran orderan,” kata dia.

Peningkatan jumlah proyek menyebabkan perusahaan bekerja secara cepat, namun tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi, mayoritas bisnis perusahaan melibatkan banyak personil lapangan dan mobilisasi lintas area. Lebih jauh, saat ini perusahaan juga mengimplementasikan cara kerja baru sebagai langkah adaptif di tengah situasi Covid-19.

Direktur Bisnis PT Inti dan Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Virus Corona , Teguh Adi Suryandono, menyebutkan bahwa ada 2 fokus utama yang akan diterapkan dalam melakukan adaptasi ini, yakni people dan keberlanjutan bisnis.

Di sektor people, perusahaan mengharuskan adanya pengamanan terhadap karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan vendor. Sementara, di sektor keberlanjutan bisnis, perseroan akan menggenjot peluang bisnsi baru yang relevan terhadap perubahan pola kegiatan industri sesuai dengan situasi adaptasi ditengah Covid-19.

Kedua fokus tersebut juga nantinya akan dijalankan melalui 5 fase skenario. Fase pertama meliputi penyusunan protokol perlindungan karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan vendor. Dilanjutkan dengan evalusi.

Fase kedua adalah implementasi kebijakan untuk proses bisnis yang kritikal terhadap kelangsungan usaha, yaitu pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan perangkat telekomunikasi (repair), produksi, dan proyek. “Pada fase III, IV, dan V, PT Inti akan menerapkan secara penuh skenario new normal di seluruh proses bisnis perusahaan,” kata dia menjelaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved