Perusahaan Otobus Putera Mulya (PM) tampaknya boleh tersenyum lega. Sejak dioperasikan Desember lalu, bus malam Scania K410 double decker (tingkat) jurusan Jakarta-Solo-Wonogiri sebanyak 2 unit itu selalu dipenuhi penumpang. Animo penumpang baik dari Jakarta maupun Wonogiri sangat besar, sehingga selalu penuh.

Seperti dikutip dari Otoniaga, hampir seluruh kursi bus selalu habis dipesan. Masyarakat penumpang bus tampaknya sangat menikmati suasana perjalanan jarak jauh dengan bus baru yang berbeda dengan bus-bus lainnya. “Kursi penumpang 100 persen (penumpang terisi) terus PP,” kata Kurnia Lesani Adnan, pimpinan PO Putera Mulya menjawab Otoniaga, Kamis (5/1/2017).

Bus mewah yang dioperasikan PO Putera Mulya

Sambutan positif masyarakat ini, jelas membanggakan bagi PM, mengingat investasi yang ditanamkan ke bisnis ini sangat besar. Satu unit bus lebih dari Rp 4 miliar. Selain itu, melihat animo yang besar tersebut menunjukkan bahwa bus sebagai moda transportasi darat yang fleksibel tetap digemari dan jadi pilihan masyarakat. “Ini kan salah satu indikator kalau bus itu pada dasarnya tetap digemari masyarakat,” tambah Kurnia. .

PM memang sudah memperhitungkan dalam investasi bus tingkat ini. Karena, infrastruktur jalan di Jawa sudah menunjukkan kualitas yang bagus sehingga mengurangi risiko kerusakan bus yang diakibatkan rusaknya infrastruktur jalan. Apalagi dengan didukung dengan kemudahan calon penumpang dalam melakukan pemesanan tiket, serta prosedur pemberangkatan yang tepat waktu dan tiba di kota tujuan, manajemen PM yakin masyarakat makin menggemari transportasi bus.

Pendapat senada juga dikemukakan oleh I Gede Yoyok Santoso, pemilik bus malam Gunung Harta. Pengelola bus antar kota yang berpusat di Malang tersebut itu kini mulai mengoperasikan bus double axle Malang- Jakarta – Bogor PP. Bus Mercy mewah seri 2542 yang nyaman ini untuk melayani penumpang yang menuntut pelayanan prima. Infrastruktur jalan yang makin baik dengan adanya jalan tol Jakarta – Pemalang, selain memperpendek waktu tempuh, juga membuat masyarakat mempunyai banyak pilihan moda trasnportasi. GH sementara menyiapkan dua unit bus untuk melayani trayek ini.

PM resmi meluncur Desember 2016 lalu menggunakan bus tipe maxi dengan tiga sumbu roda dengan menawarkan dua kelas, yakni First Executive Class dan Elegant Class. Elegant Class berada di dek bawah dengan tarif Rp 325 ribu, sebanyak enam kursi dengan fasilitas soliter LCD passenger on seat, electric seat adjustable, leg rest, toilet, dan coffee maker. Kelas First Executive Class ditawarkan dengan harga tiket Rp 225 ribu di dek atas sebanyak 38 kursi dengan fasilitas soliter LCD passenger on seat, reclining seat, toilet, leg rest, serta water dispenser dan ruang merokok.