Kopi kini bukan lagi sekadar kebutuhan, tapi menjadi tren dan gaya hidup khususnya di kota-kota besar. Peluang bisnis kedai kopi terbuka besar, jadi sangat wajar bila bermunculan kedai kopi kekinian dimana-mana dengan beragram brand telah dikibarkan di Indonesia.

Sebut saja, Kopi Janji Jiwa, Kedai Kopi Kulo, dan Kopi Kenangan, dan msih banyak brand-brand kopi baru yang ikut ambil bagian dalam peluang bisnis tersebut, salah satunya Kopi Yor yang dikembangkan oleh PT Otewe Maju Bersama.

Kehadiran Kopi Yor, terbilang baru, hanya saja penambahan jumlah outletnya sangat fenomenal, mengingat dalam waktu satu tahun Kopi Yor telah berhasil mengembangkan 100 outlet di seluruh Indonesia.

Menurut Tjoek Widharyoko, CEO PT OMB, keberhasilan Kopi Yor bisa membuka 100 outlet karena berhasil mengembangkan pola kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi salah satu merek kopi yang dicari masyarakat.

Melihat perjalanan dari brand ini selama setahun belakangan, dimana tahun tersebut merupakan tahun pertama Kopi Yor menggaet pasar pecinta kopi, Kopi Yor telah berhasil membuka 100 outlet. “Tahun ini kami akan menambah 100 outlet lagi,” katanya.

Ia mengakui keinginannya membangun brand Kopi Yor karena melihat prospek bisnis kopi kekinian yang masih sangat besar. Melalui PT Otewe Maju Bersama, ia sengaja mengembangkannya dalam bentuk kemitraan untuk memberikan peluang bisnis bagi masyarakat yang ingin mencicipi gurihnya usaha kopi kekinian.

“Kami memang mengambil pasar dari brand-brand kopi besar yang saat ini sudah tidak bisa lagi membuka cabang di Jakarta, padahal masih banyak masyarakat yang sebetulnya ingin menjalankan bisnis kopi dan membangun brand Kopi Yor,” katanya.

Diakuinya, Kopi Yor telah diterima dengan baik oleh para penikmat kopi sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin menjadi mitra dan ikut membuka booth atau kedai Kopi Yor. Paket investasi Kopi Yor sendiri saat ini sebesar Rp70 juta sudah termasuk peralatan. Dengan penjualan sekitar 150-200 cup/hari dengan harga rata-rata Rp 20.000.