Management Trends zkumparan

Rektor UNAIR: SDM Berkualitas Modal Utama Menjadi Smart University

Rektor Unair, Mohammad Nasih saat memaparkan konsep smart university.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi modal utama untuk menata institusi menjadi smart university. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Mohammad Nasih saat Webinar Open Talk Airlangga sebagai Smart University 2020-2025, (17/06/2020).

Nasih menjelaskan, dalam menerapkan misi menuju kampus yang smart dibutuhkan beberapa konsep seperti Smart Education for Milenial People dengan terus melakukan pemanfaatan teknologi secara bersama-sama. Selanjutnya, Meaningful Research and Communty Service dengan mendorong riset dan pengabdian masyarakat yang fokus untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Konsep selanjutnya, Accelerating Inovation and Enterprising dengan mempercepat inovasi yang tidak hanya fisik tapi juga ada inovasi yang bersifat sosial. Kemudian, konsep Responsive and Lean Management yang mengharuskan semua civitas responsif terhadap banyak kondisi dan keadaan dalam kondisi masing-masing. Terakhir, Top Up Tangible and Intangible Resource Utilization yakni dengan pemanfaatan sumber daya serta aset fisik untuk usaha.

“Perjalanan lima tahun yang sudah terlewat memberikan pelajaran berharga. Pelajaran pertama yang sangat penting adalah potensi yang dimiliki UNAIR sangat luar biasa. Mahasiswa UNAIR merupakan mahasiswa yang terpilih dari puluhan ribu calon pendaftar setiap tahunnya. Artinya, mereka memiliki potensi yang luar biasa,” ujarnya.

Nasih juga menyebut tenaga dosen merupakan orang-orang pilihan yang memiliki potensi yang sangat baik. Bahkan, tenaga dosen UNAIR mampu bersaing dengan tenaga dosen lain dari berbagai wilayah di dunia.

“Inilah hal pertama yang bisa diidentifikasi selama lima tahun terakhir. Kami melihat bahwa potensi SDM UNAIR adalah orang-orang yang sangat luar biasa hebat,” jelasnya.

Pada kesempatan ini dibahas pula seputar peran kampus dalam menunjang dunia media. Kampus dinilai memiliki peran untuk turut memerangi tantangan dunia media yang kerap diserang dengan hoaks. Rhenald Kasali yang turut hadir sebagai pembicara menjelaskan, ke depan universitas akan terjadi perubahan yang sangat besar. Perubahan itu, kata dia, tidak berdiri sendiri tapi saling terkait.

“Banyak sektor yang terus terkait dalam perubahan. Tentu hal ini harus diantisipasi oleh kampus. Belum lagi perubahan tersebut dipengaruhi oleh peran media, yang kini media juga sedang diuji dengan hoaks yang menjelma ke semua bidang,” ujarnya.

Bahkan, ujar Rhenald, di era disrupsi seperti ini, penyakit yang hanya bersifat lokal bisa dengan cepat menjadi sebuah pandemi yang mengglobal. Tentu hal itu sangat erat dengan kemudahan yang memberikan ruang bagi manusia untuk bergerak bebas dan cepat. Rhenald juga menyinggung tentang Taxonomy Bloom. Menurutnya, sebagai insan akademisi harus menguasai banyak tahapan. Mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved