Trends

Riset Populix tentang Tren Liburan Akhir Tahun 2021

Riset Populix tentang Tren Liburan Akhir Tahun 2021

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat masih enggan melakukan perjalanan liburan akhir tahun. Platform riset pasar berbasis digital, Populix pada akhir November 2021 telah melakukan survei ‘End of Year Vacation Trip’ untuk mengetahui tren masyarakat Indonesia dalam menyambut liburan akhir tahun.

Tmothy Astandu, Chief Executive Officer Populix mengatakan, memasuki usianya yang ke-empat tahun, aplikasi riset pasar berbasis digital Populix berkomitmen mendukung para pelaku usaha dan pengambil kebijakan dalam upaya mengembangkan pertumbuhan industri Tanah Air.

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini telah mengubah perilaku masyarakat, termasuk dalam hal membuat keputusan perjalanan wisata akhir tahun. “Kami pun kembali melakukan riset pasar secara digital dengan melibatkan responden yang tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia . Kami berharap hasil riset dapat memberikan insight yang bermanfaat dan menjadi jembatan antara pelaku usaha dengan konsumen,” ujar Timothy .

Dari hasil survei Populix yang diikuti oleh 1.012 responden dengan mayoritas responden adalah gen Z dan milenial yang tinggal di kota-kota besar dari kelompok SES A menunjukkan bahwa sepertiga responden telah merencanakan perjalanan akhir tahun. Waktu yang diambil adalah di minggu keempat bulan Desember, dengan masa liburan selama 3 – 7 hari. Sementara hampir setengah dari responden, yaitu 48% memilih untuk tidak melakukan perjalanan atau liburan akhir tahun dikarenakan masih adanya kekhawatiran akan penyebaran Covid-19.

Riset Populix juga menanyakan mengenai pilihan daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Destinasi domestik atau dalam negeri rupanya masih menjadi pilihan utama mereka yang akan melakukan perjalanan liburan akhir tahun. Tiga daerah tujuan wisata yang masih menjadi primadona yaitu Bali (30%), Yogyakarta (25%), dan Bandung (21%). Sementara untuk perjalanan luar negeri, tiga negara yang paling banyak ingin dikunjungi adalah Jepang, Singapura, dan Korea Selatan, meskipun belum semua negara tersebut menerima kembali wisatawan asing.

Menariknya, meski masih dalam masa pandemi Covid-19, hasil survei Populix menunjukan bahwa penggunaan pesawat udara menjadi pilihan transportasi yang paling banyak dipilih untuk melakukan perjalanan, yaitu sebanyak 42%. Dan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, menjadi pilihan utama dan paling dipercaya oleh responden (63%).

Tak dapat dipungkiri bahwa masuknya teknologi internet telah memberi masyarakat kemudahan dalam melakukan aktivitas meski di tengah situasi krisis seperti pandemi Covid-19. Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan selanjutnya.

Menurut Jonathan Benhi, Chief Technology Officer Populix, perkembangan teknologi juga telah memunculkan kebutuhan baru di seluruh aspek kehidupan, salah satunya adalah kebutuhan akan kepraktisan. Oleh karena itu, seluruh lini bisnis dituntut untuk melakukan evolusi ke ranah digital demi memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu lini bisnis yang mengalami evolusi adalah bisnis travel, hal ini ditandai dengan munculnya layanan wisata berbasis digital atau yang disebut dengan Online Travel Agent (OTA).

Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, OTA menjadi pilihan utama para calon wisatawan untuk melakukan pemesanan tiket transportasi maupun akomodasi,. Traveloka dan Tiket.com menjadi platform OTA yang paling banyak digunakan oleh para responden untuk memenuhi persiapan perjalanannya.Di saat bersamaan, kembalinya minat masyarakat dalam melakukan perjalanan akhir tahun, dapat dijadikan titik pemulihan industri Horeka yang mencakup perhotelan, restoran, dan kafe di Indonesia. Hal ini dimungkinkan oleh semakin banyaknya masyarakat yang memilih hotel maupun villa sebagai akomodasi utama selama berada di destinasi liburan mereka.

Menurut Eileen Kamtawijoyo, Chief Operating Officer Populix bahwa di masa pandemi sangatlah penting dalam memilih destinasi wisata maupun penginapan. Tempat wisata yang berpotensi membludak sebaiknya dihindari dan senantiasa patuh dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

Hasil riset Populix juga menunjukkan bahwa responden yang memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan akhir tahun ke luar kota, mereka memilih untuk menjalani libur natal dan tahun baru dengan melakukan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah, seperti mengadakan pesta akhir tahun di rumah atau melakukan ibadah bersama keluarga. Sebagian responden juga mengaku akan menghabiskan waktu liburan dengan berkeliling kota, wisata kuliner hingga staycation dalam kota.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi, senantiasa menerapkan Prokes, maka jumlah kasus positif diharapkan akan terus menurun, sehingga hal tersebut membantu meningkatkan semangat masyarakat dan bisnis untuk kembali bangkit pasca Covid-19.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved