Marketing Trends

RS Premier Bintaro dan Asuransi MSIG Edukasi Saraf Kejepit

RS Premier Bintaro bekerja sama dengan Sinarmas MSIG Life menyelenggarakan Agency Gathering MSIG di Gedung Annex 1, RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan. Tema Health Talk yang diangkat ‘Kenali Sakit Pinggang dan Saraf Terjepit’ yang dibawakan oleh dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT(K-Spine), Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Premier Bintaro.

Tujuan acara ini untuk mempererat hubungan kemitraan antara agensi asuransi MSIG khususnya Optimis Agency dengan RS Premier Bintaro dalam hal layanan kesehatan para nasabah MSIG. Layanan kesehatan yang diberikan oleh RS Premier Bintaro tidak hanya berbentuk pengobatan saja, namun juga tindakan preventif. Salah satunya kegiatan Health Talk bagi para agen dan nasabah. Kegiatan ini juga diisi Sharing Session yang menghadirkan Insurance Specialist, yaitu Oki Adhi Pradono.

“Melalui aktivitas ini, diharapkan agar agen dan nasabah dari Optimis Agency dan Asuransi MSIG dapat teredukasi perihal permasalahan pinggang dan saraf terjepit, juga dapat lebih mengenal RS Premier Bintaro dan layanan-layanan unggulannya. Salah satunya adalah Spine Center yang memiliki teknologi canggih untuk mengatasi permasalahan tulang belakang dengan Robotic Spine Surgery (Robbin),” jelas dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes, CEO RS Premier Bintaro.

Pada kesempatan tersebut, dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine menjelaskan bahwa tulang belakang merupakan struktur kompleks yang terdiri dari tulang, ligamen, otot dan saraf. Nyeri punggung bawah merupakan kondisi yang disebabkan oleh postur bekerja, trauma langsung maupun proses penuaan. Gejala saraf terjepit punggung bawah antara lain nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan dan mati rasa, kelemahan gerakan tungkai, gangguan rangsang BAB dan BAK.

Masalah lain yang biasa terjadi seputar keluhan tulang belakang yaitu HNP, Lumbal Stenosis, Pergeseran Tulang Belakang (Spondylolisthesis), maupun Osteoporosis Tulang Belakang. Untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang belakang yaitu dengan menjaga postur tubuh dengan baik pada saat duduk, berdiri dan pada saat mengangkat barang. Selain itu cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D, melakukan olahraga yang sesuai, serta menghindari rokok dan alkohol. .

Penanganan awalnya yaitu RICE (Rest-Ice-Compression-Elevation), bedrest, pemberian obat penghilang nyeri, dan penggunaan alat bantu. Jika kondisi tidak kunjung membaik, maka periksakan diri ke dokter spesialis tulang belakang, dengan dilakukan pemeriksaan radiologi. Kemudian, dengan pendekatan multidisiplin dengan cara pemberian obat penghilang nyeri oleh dokter spesialis tulang belakang, evaluasi dokter saraf, program rehabilitasi medik serta penurunan berat badan melalui dokter gizi.

Dokter akan menyarankan operasi apabila nyeri menetap lebih dari 6 minggu, terjadi kelemahan anggota gerak dan terdapat gangguan bentuk tulang belakang. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi tulang belakang saat ini sangat aman dikerjakan. Untuk saat ini, tindakan minimal invasif dapat menggantikan tindakan konvensional, contohnya dengan Robotic Spine Surgery, dimana presisi dan akurasi pemasangan implant 99%, bahkan untuk kasus yang sangat sulit . Sangat minimal resiko dan komplikasi pemasangan implant.’

“Tindakan operasi menggunakan Robbin memiliki beberapa keuntungan dari segi biaya, yaitu Length of Stay (LoS) / waktu rawat inap yang pendek, obat yang digunakan lebih sedikit, serta kemungkinan re-operasi lebih kecil. Sehingga ini secara cost justru lebih baik”, jelas dr. Martha.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved