Saatnya Produsen Elektronik China Cari Mitra Bisnis di Indonesia
Untuk yang pertama kalinya pameran “Shunde – Indonesia Home Appliance & Household Products Matchmaking Session 2018” digelar di Indonesia. Bertempat di hall D2 Jakarta International Expo Kemayoran, pameran produk-produk perelengkapan rumah tangga dan elektronik ini menampilkan ratusan produsen asal negeri Tiongkok di arena pameran (13/9/2018).
Pameran ini bisa dijadikan ajang networking bisnis dari kalangan pebisnis, insinyur, arsitek, desain interior, perencana bangunan dan lainnya. Ribuan orang diperkirakan akan berbondong-bondong mendatangi pameran yang menarik tersebut. Tidak ada target transaksi bisnis dalam jumlah tertentu selama pameran. Sebabnya, tujuan utuma pameran ini adalah mewadahi pelaku industri terkait untuk saling bertemu, berdiskusi dan membangun jejaring bisnis dari dalam dan luar negeri.
“Melalui pameran ini, diharapkan kita (pelaku industri di Indonesia) dapat meniru apa yang telah dilakukan atau diproduksi produsen elektronik di China, khususnya Shunde. Shunde adalah salah satu wilayah di China yang terkenal maju industri barang-barang elektroniknya,” jelas John Manoppo, Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo).
Menurut John, saat ini perusahaan yang tergabung di Aperlindo ada 40 perusahaan. Jumlah itu meliputi 12 produsen dan sisanya importir.
Bagaimana dampak pelemahan kurs Rupiah terhadap US$ bagi pelaku industri perlampuan listrik dan elektronik di Indonesia? “Tentu pengaruh terhadap barang impor pasti ada. Kembali lagi, maka melalui pameran ini adalah kesempatan bagi produsen perlengkapan rumah tangga, listrik, elektronik asal China untuk mencari mitra dari Indonesia dengan membangun pabrik di Indonesia agar biaya produksi bisa ditekan. Nanti ada transfer teknologi,” ungkap John.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI), H. Midhan, mengatakan, jenis cat yang dipamerkan dalam “Shunde – Indonesia Home Appliance & Household Products Matchmaking Session 2018” adalah cat dekoratif, cat otomotif, cat maritim, cat kayu, cat besi dan sebagainya. Ada 11 perusahaan yang berpartisipasi, yakni antara lain: Akzo Nobel, ICI Paint Indonesia, Jotun Indonesia, Nippon Paint Indonesia, serta Kansai Paint Indonesia.
Standar cat yang diproduki anggota APCI herus memenuhi SNI ISO 12944-5 dan 6, SNI Epoxy Primer, SNI Cat Anti Foulis, SNI Cat Ballast Tank dan SNI Cat Tembok Emulist.
www.swa.co.id