Trends

SAKIP Award 2019, Jawa Timur Pertahankan Predikat A

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (3 dari kiri), Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB M. Yusuf Ateh (4 dari kiri) bersama 5 bupati di Propinsi Jatim penerima predikat A

Provinsi Jawa Timur kembali berhasil mempertahankan Predikat A Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang diserahkan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB M. Yusuf Ateh pada acara SAKIP Award 2019 di Inaya Putri Bali, Nusa Dua Bali, Senin (27/1/2020).

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang ditemui usai acara menyatakan, predikat A yang berhasil dipertahan merupakan indikator capaian Jawa Timur dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien melalui pola pemanfaatan anggaran serta monitoring hasil pembangunan yang dilakukan secara konsisten dan berkala.

Menurut Emil, penerapan SAKIP memastikan anggaran hanya dipergunakan untuk membiayai program ataupun kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan.

Dihapusnya sejumlah kegiatan tidak penting dan tidak mendukung kinerja instansi telah berhasil menghemat anggaran atau efisiensi hingga 70 persen karena didukung efisiensi dari sektor infrastruktur, kesehatan dan ESDM.

“Penghematan yang dilakukan adalah mengurangi kegiatan yang terlalu bersifat seremonial kecuali bisa meningkatkan branding,” ungkap Emil seraya berharap Jatim terus mampu mempertahankan Predikat A melalui keselarasan visi misi organisasi. Salah satu contohnya, menjadikan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) sebagai upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat.

Sementara itu, M. Yusuf Ateh menjelaskan bahwa hasil evaluasi yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah bertujuan untuk mengukur perkembangan implementasi SAKIP serta melakukan pembinaan yang berkesinambungan.

Kementerian PANRB setiap tahun melaksanakan evaluasi atas implementasi SAKIP pada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Untuk mendorong percepatan pelaksanaan akuntabilitas kinerja, pihaknya melakukan bimbingan teknis dan asistensi.

“Kita akan terus melakukan bimbingan teknis ke semua kementerian, lembaga, dan lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Yusuf Ateh saat memberikan sambutan hasil evaluasi akuntabilitas pemerintah wilayah II.

Evaluasi tersebut telah dapat memetakan instansi pemerintah pada beberapa kategori. Pengkategorian ini dilakukan bukan sekedar dalam rangka menilai instansi pemerintah, namun untuk memetakan tingkat implementasi manajemen kinerja masing-masing instansi pemerintah, sehingga memudahkan proses perbaikan dalam implementasi SAKIP.

Emil menambahkan, selain Pemprov Jatim, terdapat lima pemerintah kabupaten/kota di Jatim yang juga menerima Predikat A, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Lamongan, Gresik, Ngawi dan Situbondo. Sedangkan Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih predikat BB. Dan, 17 kabupaten/kota di Jatim lainnya meraih Predikat B. “Kami berharap kabupaten atau kota lainnya terpacu meningkatkan kinerja,” tutur Emil.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved