Trends

Sampai Akhir Tahun, Waskita Karya Targetkan Divestasi 5 Ruas Tol

Jalan Tol PT Waskita Karya (Foto Antaranews.com).
Jalan Tol PT Waskita Karya (Foto Antaranews.com).

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono menjelaskan ada lima ruas jalan tol yang memasuki proses negosiasi divestasi dari total sembilan ruas direncanakan rampung pada tahun ini. Hingga semester satu tahun 2021 ini, sudah empat ruas tol yang sudah didivestasi.

“Namun mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung maka hal ini yang membuat proses negosiasi yang kami harapkan selesai pada triwulan III akan mengalami kemunduran sampai dengan triwulan IV tahun 2021,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.

Lebih jauh Destiawan menyampaikan keyakinannya bahwa jika divestasi lima ruas tol bisa rampung hingga akhir tahun ini, maka perusahaan bakal meraup dana segar atau fresh money sekitar Rp 10 triliun. “Kemudian terjadi debt deconsolidation kurang lebih sebesar Rp 20 triliun.”

Hal ini, menurut dia, yang sebetulnya menjadi target utama yang akan mengurangi beban Waskita di masa mendatang.

Adapun empat ruas tol yang sudah sukses dilepas Waskita sebelumnya adalah divestasi atas seluruh kepemilikan saham anak usaha Waskita Karya yakni Waskita Toll Road atau WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Per bulan Juni 2021 lalu, divestasi atas 40 persen kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) telah dilakukan.

Ada juga divestasi atas 35 persen saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). Berikutnya, Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Adapun Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment – construction – divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan Nasional. Selain bagian dari proses bisnis Waskita, divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

WTR tercatat meraih dana Rp 1,5 triliun dari hasil divestasi 20 persen saham ruas Jalan Tol Semarang-Batang kepada RDPT SAM Jalan Tol (RDPT SAM-JT). WTR menandatangani akta jual beli atau sale purchase agreement (SPA) dengan RDPT SAM Jalan Tol (RDPT SAM-JT), yang merupakan perusahaan berbasis ekuitas yang dibentuk manajer investasi yakni PT Samuel Aset Management (SAM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank kustodian.

Saat ini, WTR memiliki saham 40 persen pada ruas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), yaitu badan usaha jalan tol pemilik konsesi Tol Semarang-Batang. Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto sebelumnya menyatakan divestasi di JSB itu juga merupakan bukti besarnya minat investor baik lokal maupun asing dalam berinvestasi di jalan tol, khususnya milik Waskita Karya.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved