Trends Economic Issues zkumparan

Sandiaga Optimistis Pariwisata Indonesia Bangkit Tahun 2022

Sandiaga Optimistis Pariwisata Indonesia Bangkit Tahun 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam akibat pandemi.

Tahun 2020, kunjungan wisatawan mancanegara turun hampir 75%. Devisa pariwisata yang dihasilkan selama tahun 2020 juga menurun sebesar 79,15%, jika dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar US$ 16,9 miliar. “Yang tadinya devisa pariwisata ada di posisi dua setelah minyak dan gas bumi, sekarang hanya US$ 3,54 miliar atau kurang lebih turun 80%. Ini yang disebut sebagai penuruan yang sangat fenomenal dan membutuhkan resiliensi dan kebijakan yang sangat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga menargetkan di tahun 2022 nilai devisa pariwisata dan kontribusi PDB pariwisata harus lebih ditingkatkan, nilai ekspor produk ekonomi kreatif juga ditargetkan sebesar Rp16,83 triliun, karena Indonesia menduduki peringkat ke tiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.

Selain itu, target dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara, serta serapan tenaga kerja parekraf juga diharapkan dapat kembali tumbuh seiring dengan upaya untuk mereaktivasi pariwisata tanah air. “Mudah-mudahan kita bisa memberikan signal confidence, sehingga bulan-bulan selanjutnya Bali bisa dibuka kembali dan mampu menggerakkan wisatawan nusantara yang menjadi andalan kita. Sehingga total 34 juta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita capai,” kata Sandiaga.

Akselerasi program vaksinasi dan sertifikasi InDOnesia Care juga terus dimasifkan. Kemudian, program Kemenparekraf lainnya seperti Bantuan Insentif Pemerintah, Apresiasi Kreasi Indonesia, Desa Wisata, Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa), harus dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya.

Dalam mencapai target yang diinginkan, implementasi dari tiga pilar utama Kemenparekraf harus digalakkan, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Inovasi dengan menghadirkan produk yang berkualitas dan berdaya saing. Adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Serta kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix dan stakeholders lainnya, karena di tengah pandemi dan tantangan ekonomi kita tidak lagi berkompetisi, melainkan gerak bersama agar bisa menggarap seluruh potensi untuk mencetak peluang.

“Inilah semangat kita bersama dan mudah-mudahan dengan Rakornas ini kita bersatu padu untuk memperluas daya tahan kita, daya saing dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan pihaknya akan siap untuk mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan agar dapat kembali bangkit.

Penyiapan lima destinasi super prioritas ini tidak hanya dilakukan oleh Kemenparekraf, melainkan kolaborasi dengan kementerian/lembaga serta stakeholders terkait, karena anggaran untuk pemulihan pariwisata tidak semuanya dialokasikan ke Kemenparekraf. Seperti, membangun akses jalan, yang anggarannya masuk ke KemenPUPR, merevitalisasi destinasi wisata bersejarah seperti Borobudur anggarannya masuk ke Kemendikbudristek.

Menkeu Sri Mulyani juga mengatakan ada anggaran yang dicanangkan sebesar Rp9,2 triliun untuk tahun 2022, yang terdiri dari alokasi belanja pemerintah pusat Rp6,5 triliun dan Rp2,8 triliun melalui transfer ke daerah.

“Diharapkan nantinya akan dapat mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dari tiga aspek, yaitu aksesibilitas, atraksi, dan amenitas, serta dari sisi 2P yaitu promosi dan partisipasi pelaku swasta. Kita tentu juga ingat Presiden mengharapkan destinasi pariwisata yang prioritas harus betul-betul siap. Jadi pembangunan lima destinasi super prioritas diharapkan telah betul-betul memenuhi level kesiapan,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved