Management Trends

Satu Abad di Indonesia, Frisian Flag Apresiasi Pahlawan Kemajuan Keluarga

Satu Abad di Indonesia, Frisian Flag Apresiasi Pahlawan Kemajuan Keluarga

Tidak banyak perusahaan yang bisa bertahan lebih dari 10 tahun, apalagi bisa mencapai usia 100 tahun. Namun seperti sebuah pohon yang terus bertumbuh, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) berhasil membuktikan dirinya menjadi merek produk susu yang sangat dikenal oleh keluarga Indonesia hingga saat ini.

Perjalanan FFI bermula dari diimpornya produk dengan merek Frische Vlag ke Indonesia 100 tahun yang lalu dari Cooperative Condens Fabriek, Belanda pada tahun 1922 dan terus berkembang menjadi merek produk susu yang sangat dikenal oleh keluarga Indonesia hingga saat ini.

Sebagai bagian dari FrieslandCampina, salah satu koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia yang berpusat di Belanda, FFI hadir di Indonesia dengan merek Frisian Flag, Friso, Susu Bendera, dan Omela. Hingga saat ini, FFI mengoperasikan fasilitas produksi di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur, dengan portofolio produk terlengkap, yaitu susu cair, susu bubuk, dan susu kental manis.

Menandai titik perjalanan 100 tahunnya di Indonesia, FFI membuat kampanye Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia. Melalui kampanye ini, FFI ingin menyebarkan semangat progresif kepada lebih banyak orang – semangat untuk terus bergerak maju bersama, menghadapi berbagai tantangan, menuju diri, keluarga dan bangsa yang lebih kuat.

Kampanye ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok-sosok inspiratif kemajuan keluarga yang terus menyebarkan inspirasi bagi lebih banyak orang. Karena FFI melihat, di balik setiap keluarga terdapat sosok yang dengan caranya masing-masing, memberikan inspirasi untuk menjadi kuat dan terus maju, bukan hanya untuk keluarganya sendiri, tapi juga untuk keluarga-keluarga lainnya.

“Sebagai perusahaan yang selama 100 tahun telah mendampingi keluarga Indonesia dari generasi ke generasi, FFI percaya bahwa keluarga menjadi penggerak utama dalam kemajuan sebuah bangsa,” ujar Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/02/2022).

Bekerja sama dengan Kick Andy, kampanye ini akan mengumpulkan sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga dari seluruh Indonesia. Setiap orang dapat mengajukan diri, atau menominasikan sosok di sekitar yang telah memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan keluarganya, serta memberi dampak pada lingkungannya khususnya untuk memperkuat pilar Sehat, Sejahtera dan Selaras.

Selama proses berlangsungnya kampanye, para nominator akan melalui proses screening hingga Mei 2022, untuk kemudian diseleksi oleh dewan juri. Pada Agustus mendatang, lima cerita dan sosok inspiratif terpilih akan mendapat penghargaan Arkatama, yang berarti permata yang menerangi keluarga.

“Kami mencari 100 Pahlawan Kemajuan Keluarga dari seluruh Indonesia, yang nantinya kami kurasi sebagai sosok-sosok terpilih. Tapi bukan sebagai pemenang ya, karena kami tidak ingin ada yang menang dan kalah, semua menjadi pahlawan,” tegas Andrew yang juga mengatakan bahwa cerita dari para sosok terpilih akan diangkat dalam sebuah buku.

Adapun pada peluncuran kampanye ini, FFI menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif: Sosok Disabilitas Inspiratif dan Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Sehat, Ponijo; Peternak Wanita Inspiratif dan Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Sejahtera, Mita Kopiyah; Petani Inspiratif dan Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Selaras, Musodikun; Sutradara Wanita Indonesia, Nia Dinata; serta Host Kick Andy & Founder Benihbaik.com, Andy F. Noya.

Menjadi sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Sehat, Bapak Ponijo yang merupakan seorang disabilitas mampu menghalau keterbatasannya, dan berjuang memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, serta anak-anak yang membutuhkan di sekitar tempat tinggalnya. Sementara Ibu Mita Kopiyah, dengan ketangguhan dan semangatnya mengelola peternakan sapi perah berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi keluarga-keluarga peternak sapi perah lain di wilayahnya, menjadikannya sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Sejahtera.

Kemudian sosok Pahlawan Kemajuan Pilar Selaras tergambar dari Musodikun. Melalui perannya sebagai peternak dan petani, beliau turut ambil bagian dalam menciptakan keselarasan lingkungan melalui pengelolaan limbah kotoran ternak, yang didayagunakan menjadi pupuk organik. Bukan hanya memberikan peluang ekonomi baru, tapi juga mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi. Semangatnya juga berhasil menggerakkan rekan sejawat lainnya untuk menjalankan aksi yang serupa.

“Setiap orang dengan porsi dan perannya masing-masing, dapat menjadi pahlawan yang mampu menguatkan dan menggerakkan diri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya menuju tujuan yang diharapkan. FFI mengapresiasi setiap sosok pahlawan penggerak kemajuan keluarga ini, dan mengajak lebih banyak orang untuk juga menjadi sosok pahlawan kemajuan tersebut,” ucap Andrew.

Inspirasi semangat progresif dari sosok pahlawan kemajuan keluarga, juga FFI sebarkan melalui film pendek yang terinspirasi dari daya juang para peternak sapi perah Indonesia. FFI menggandeng Sutradara Wanita Indonesia, Nia Dinata dalam proses pembuatan film pendek tersebut.

“Ke depan, kami ingin tetap menjaga semangat ini untuk terus hadir mendampingi keluarga di Indonesia sampai dengan 100 tahun yang akan datang. Tentunya dengan berbagai macam inovasi dan kolaborasi sehingga kami dapat terus memberikan dampak kebaikan yang lebih luas bagi masyarakat di Tanah Air,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved