Trends

SDG Academy Indonesia Tingkatkan Kapasitas Pelaksanaaan SDG

SDG Academy Indonesia Tingkatkan Kapasitas Pelaksanaaan SDG
Peresmian SDG Academy Indonesia yang dilakukan oleh Resident Representative UNDP Indonesia Christophe Bahuet, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Anderson Tanoto.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bersama dengan Tanoto Foundation dan Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) telah meluncurkan Sustainable Development Goals (SDG) Academy Indonesia.

Program ini bertujuan untuk membangun karakter kepemimpinan, kemampuan manajemen dan pembuatan kebijakan, serta pemahaman mengenai isu-isu SDG bagi para peserta sehingga mampu untuk memberikan solusi inovatif.

“Pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan dan sektor swasta menginisiasi SDG Academy Indonesia, yang merupakan sebuah program pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan baik di pemerintah maupun non-pemerintah dalam melokalisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs Academy ini akan berperan sebagai SDGs Knowledge Hub di Indonesia,” ujar Kepala Bappenas,Bambang Brodjonegoro, di Hotel Fairmont, Jakarta (8/10/2019).

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Anderson Tanoto, mengatakan, “Sesuai dengan prinsip inklusivitas dan ‘no one left behind’ dari SDG, Tanoto Foundation berperan sebagai katalis kemitraan, baik dengan pemerintah, swasta, maupun mitra pembangunan lainnya untuk berkolaborasi mencapai tujuan-tujuan dalam SDG.”

Adapun Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet, mengungkapkan saat ini kita hanya punya waktu 11 tahun tersisa untuk mencapai SDG, oleh karena itu membutuhkan peningkatan partisipasi dari pelaku pembangunan pemerintah dan non pemerintah. Namun, akses ke pengetahuan bagi semua pelaku pembangunan untuk melokalkan SDGs kerap menjadi tantangan di negara kepulauan yang besar dan luas seperti Indonesia. “Akademi SDG memberikan plaform pembelajaran dan kurikulum yang inovatif. Ini adalah respons kami untuk memenuhi tantangan untuk mempercepat kemajuan menuju SDG,” ujar Bahuet.

Sejak 2016, Tanoto Foundation bekerja sama dengen pemerintah dan UNDP dalam lokalisasi SDG di Provinsi Riau. Melalui proyek ini, Riau menjadi provinsi pertama di Indonesia yang meluncurkan Rencana Aksi Daerah tentang SDG di bulan Juni 2018. Tanoto Foundation juga menggandeng UNDP, Asian Agri, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dalam kemitraan multi-pihak untuk program Sustainable Palm Oil Initiative, yang mengantarkan Asosiasi Amanah menjadi kelompok petani swadaya pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

SDG Academy Indonesia memberikan kesempatan belajar yang meliputi sesi tatap muka, dan diikuti dengan sesi pembelajaran online, dan melalui perangkat mobile. Program ini akan diisi oleh para ahli yang berpengalaman dalam isu-isu spesifik SDGs, serta masalah tata kelola dan kebijakan. Selain para ahli, SDG Academy Indonesia juga diperkuat para pembicara dari negara-negara lain yang akan membahas topik-topik sesuai keahlian mereka.

Ada tiga program dalam SDG Academy Indonesia, yaitu SDGs Certification Program (5 bulan), Mobile Learning Program (setahun), dan Study Abroad Program (5 bulan). Program-program ini meliputi bidang tata kelola dan kebijakan, solusi inovatif, serta pemantauan dan pelaporan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved