Trends

Sederet Upaya Pemerintah Mendongkrak Trafik Bandara Kertajati

Sederet Upaya Pemerintah Mendongkrak Trafik Bandara Kertajati

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah dioperasikan sejak 2018 namun hingga saat ini masih sepi dari trafik penerbangan dan penumpang. Meskipun begitu, pemerintah saat ini mengaku sudah menyiapkan rencana untuk mengoptimalkan bandara yang dibangun dengan investasi sekitar Rp 2,6 triliun itu.

“Kami sudah ada program, saat ini Bandara Kertajati sudah dioperasikan untuk kargo,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (14/2/2022). Baca Juga

Novie menegaskan, bandara yang didirikan di atas lahan seluas 1.800 hektare itu tidak tidur. Dia menuturkan, operator bandara yakni PT Angkasa Pura II (Persero) dan Airnav Indonesia melakukan operasionalnya dengan melayani kargo.

Tak hanya kargo, Novie memastikan bandara tersebut juga disiapkan untuk penerbangan haji dan umrah. Terlebih di dekat BIJB terdapat asrama haji Indramayu yang dapat memaksimalkan penerbangan dari Kertajati.

“Umrah dan haji kami akan dukung. Mudah-mudahan asrama haji bisa digunakan apabila sudah aktif lagi kegiatan haji dan umroh,” ujar Novie.

Dia menegaskan, pemnfaatan wisma haji di Indramayu akan dikoordinasikan lebih jauh. Dengan begitu akan mendorong pelaksanaan umrah dan haji melalui BIJB.

Selain itu, Novie menuturkan, jalan tol yang menjadi akses BIJB juga akan sangat mendukung. Tol Cisumdawu dipastikan akan menjadi akses yang memudahkan penumpang di Jawa Barat untuk melakukan penerbangan dari BIJB.

“Jalan tol Alhamdulillah meski tertatih nanti capaiannya tinggal satu segmen yang belum diselesaikan. Kami tidak tergantung sepenuhnya dengan tol,” jelas Novie.

Anggota Komisi V DPR Bambang Hermanto menginginkan optimalisasi BIJB segera dilakukan. Menurut Bambang, hal tersebut dapat dilakukan tanpa menunggu akses jalan tol selesai dibangun.

“Akses juga sudah cukup, bisa segera mengoperasikan Bandara Kertajati tidak harus menunggu Tol Cisumdawu,” ungkap Bambang.

Bambang menilai hal tersebut dapat dilakukan agar biaya yang dikeluarkan bisa lebih efisien dan mendapatkan revenue dari pengoperasian BIJB. Terlebih menurut Bambang saat ini wisma haji di Indramayu juga sudah selesai dibangun.

Sumber: Republika.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved